Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang optimistis mampu menekan angka inflasi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat di momentum Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijiriah/2023.
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan, laiknya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), pihaknya pun sudah melakukan gerakan menekan laju inflasi lewat program yang sudah disesuaikan dengan karakteristik daerahnya.
Agenda stabilisasi inflasi dan peningkatan daya beli masyarakat ini tertuang dalam Opat Masagi Kalima Pancer yang digaungkan oleh Pemkab Sumedang sebagai strategi pembangunan.
"Empat Strategi Masagi adalah Ketahanan Pangan, Hilirisasi Industri dan Agribisnis, Digitalisasi Ekonomi, Sumedang menjadi Kabupaten Pariwisata dan Pancernya Cross Cutting mengatasi kemiskinan dan stunting," kata Erwan belum lama ini.
Strategi tersebut, lanjut Erwan, selain mendorong pemulihan ekonomi daerah, juga diharapkan mendorong kebijakan nasional, termasuk GNPIP.
"Ini sangat sejalan dengan program nasional. Jadi antara kebijakan daerah dengan kebijakan nasional menghadapi inflasi nyambung," tutup wabup.
Stabilisasi laju inflasi ini menurut Erwan sangat penting dilakukan. Karena, momen Ramadan dan Idulfitri ini diakuinya kerap terjadi lonjakan harga dan kelangkaan kebutuhan pokok di pasaran.
Sehingga, ia optimis GNPIP yang sudah dilakukan awal pekan lalu ini bisa terus konsisten hingga pelaksanaan Idulfitri mendatang.