Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Drama Horor Sokong Industri Kreatif Indonesia Bercokol di Tiga Besar Dunia

Sandiaga Uno yakin industri kreatif Indonesia bisa menyalip Korea yang saat ini berada di urutan kedua terbesar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan kata sambutan saat melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Bisnis
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan kata sambutan saat melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Bisnis

Bisnis.com, CIREBON--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan, industri ekonomi kreatif Indonesia masih tetap dalam tiga besar dunia.

Sandiaga mengatakan, urutan pertama dalam tiga besar itu diduduki Amerika Serikat melalui industri film Hollywood. Kedua, ada Korea Selatan dengan unggulannya Kpop dan Kdrama.

“Sementara Indonesia, punya drama horor yang juga sukses di pasar dunia. Saya yakin Indonesia bisa menyalip Korea Kalau masyarakatnya mengurangi menonton atau menikmati semua tontonan atau karya dari luar," katanya  saat melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Rabu (5/4/2023). 

Dengan demikian, kata Sandiaga, otomatis industri kreatif indonesia bakal maju menjadi yang terbaik di dunia.

Tahun ini Indonesia menargetkan 4,4 juta lapangan kerja baru. Menurut Sandiaga, ekonomi memiliki peran penting untuk penyerapan tenaga kerja baru tersebut.

Di Kabupaten Cirebon, kata Sandiaga, kemajuan ekonomi kreatif bisa dilakukan oleh para santri dengan cara konten kreatif bernafaskan Islam dan berakhlakul karimah.

"Mendorong santri ini, untuk bisa melahirkan konten-konten yang Islami, kreatif dan tetap menunjukkan kekuatan akhlakul karimah dan Islam rahmatan lil' alamin," kata Sandiaga. 

"Para santri sudah memiliki modal ilmu keislaman yang mumpuni. Sehingga, saat dibalut dengan digitalisasi, bisa memberikan efek luar biasa untuk banyak orang," imbuhnya. 

Saat melakukan kunjungan kerja ke Ponpes Nurul Huda ini, Sandiaga dibuat kagum dengan adanya tiga orang santri yang tengah merintis usaha.  Jenis usaha dilakoni para santri ini, diantaranya olahraga, fesyen muslim dan kuliner. 

"Hal seperti ini harus didukung, karena Cirebon saat ini menjadi destinasi unggulan. Cirebon terkoneksi dengan Bandara Kertajati, serta Tol Cisumdawu dan Tol Cipali," ungkap Sandiaga.

Sementara itu Wakil Bupati Cirebon,Wahyu Tjiptaningsih, menyambut baik adanya dorongan dari Menparekraf kepada seluruh santri yang ada di Kabupaten Cirebon.

Dia memastikan, seluruh pesantren yang ada di Kabupaten Cirebon memberikan ruang kepada para santri untuk bisa berkreasi dan berinovasi.

Pemerintah daerah, kata Ayu, selalu mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa naik kelas melalui proses perizinan mudah, proses penerbitan sertifikasi halal, hingga edukasi packaging. 

"Selama UMKM tersebut konsisten dan serius. Artinya, pemerintah daerah hadir saat masyarakat membutuhkan," kata Ayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper