Bisnis.com, BANDUNG - Kepala BPS Jawa Barat Masudijono menyebutkan nilai tukar petani (NTP) Jawa Barat pada Maret 2023 mengalami penurunan sebesar 1,43 persen dibandingkan Februari 2023, dari 106,70 menjadi 105,17.
"Walaupun demikian, angka tersebut masih di atas angka 100, yang perlu menjadi perhatian bagainana kita mengendalikan harga khsususnya harga yang dibayar petani khususnya menghadapi posisi hari raya atau Ramadan ini," kata dia, dikutip Selasa (4/4/2023).
Saat dilihat lebih dalam, Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) turun sebesar 1,20 persen dan Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) naik sebesar 0,23 persen.
"Jadi secara keseluruhan NTP pada Maret mengalami penurunan 1,43 tapi angka ini masih di atas 100," Jelasnya.
Sementara itu, kalau dilihat subsektor, ada beberapa yang alami kenaikan dan juga penurunan.
Subsektor yang alami kenaikan pada Maret 2023 seperti hortikultura yang alami kenaikan 4,43 persen, peternakan 0,86 persen dan perikanan 0,37 persen.
"Walaupun indeks nelayannya turun -0,39, dan subsektor yang turun adalah perkebunan rakyat," imbuhnya.
Terakhir, ia menjelaskan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Jawa Barat pada Maret 2023 turun sebesar 1,33 persen, sementara Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,13 persen.