Bisnis.com, CIREBON - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon sudah mendistribusikan 400 ton beras kualitas medium untuk masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting Disperdagin Kabupaten Cirebon Ine Triana mengatakan ratusan ton tersebut dijual kepada masyarakat melalui operasi pasar murah.
Pelaksanaan operasi pasar murah di Kabupaten Cirebon, kata Ine, dilakukan sejak awal 2023 atau saat kenaikan harga beras.
"Ratusan ton beras itu disuplai langsung oleh Bulog Cirebon dan sudah dijual ke 40 titik di Kabupaten Cirebon," kata Ine kepada Bisnis.com di Komplek Perkantoran Pemkab Cirebon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (3/4/2023).
Ine mengatakan, operasi pasar murah ini bakal dihentikan sementara lantaran pemerintah pusat mulaimenggelontorkan bantuan pangan sebanyak 10 kilogram untuk keluarga penerima manfaat.
Bantuan tersebut dibagikan kepada masyarakat sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan inflasi.
"Sementara waktu operasi pasar murah akan stop dahulu. Permintaan masyarakat di setiap kecamatan untuk beras ini sebenarnya banyak," kata Ine.
Pantauan Bisnis.com di Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, terlihat ada ratusan orang yang tengah mengantre di bawah terik matahari untuk membeli beras kualitas medium produksi Bulog.
Masing-masing pembeli, bisa mendapatkan 10 kilogram atau dua bungkus kemasan 5 kilogram beras medium.
Warga Kelurahan Sumber, Maryati mengatakan beras kualitas medium ini lebih terjangkau dibandingkan dengan yang dijual di pasaran. Untuk ukuran per 5 kilogram, dibanderol Rp47.000.
"Lebih murah dibandingkan dengan beras yang di pasaran meskipun kualitas lebih rendah daripada yang sekarang dijual Rp12 ribu per kilogram," kata Maryati.