Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pemkab Cirebon Tidak Melarang Jual Beli Pakaian Bekas Impor

Hilmi meminta kepada seluruh warga di Kabupaten Cirebon tidak menjadikan pakaian bekas impor sebagai pilihan utama.
Hakim Baihaqi
Hakim Baihaqi - Bisnis.com 29 Maret 2023  |  13:20 WIB
Pemkab Cirebon Tidak Melarang Jual Beli Pakaian Bekas Impor
Pakaian bekas

Bisnis.com, CIREBON - Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmi Rivai mengatakan hingga saat ini pemerintah daerah belum mendapatkan instruksi untuk melarang aktivitas jual beli pakaian bekas impor. 

"Secara instruksional kami belum mendapatkan perintah untuk melakukan pengawasan," kata Hilmi di Kabupaten Cirebon, Rabu (29/3/2023). 

Meskipun begitu, Hilmi meminta kepada seluruh warga di Kabupaten Cirebon tidak menjadikan pakaian bekas impor sebagai pilihan utama. 

Menurutnya, masyarakat lebih pantas membeli produk usaha mikro kecil menengah (UMKM). "Banyak pengusaha lokal yang memproduksi pakaian berkualitas dengan harga murah terjangkau," kata Hilmi.

Aktivitas jual beli pakaian bekas impor di Kabupaten Cirebon tetap ramai. Padahal, beberapa waktu terakhir ini pemerintah getol memberantas penjualan pakaian tersebut.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com ke sejumlah toko penjual baju bekas impor di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (28/3/2023), aktivitas terlihat masih ramai seperti hari biasanya.

Pemilik toko pakaian bekas, Jajat mengatakan jumlah pembeli pakaian bekas impor mengalami penurunan, namun tidak terlalu signifikan. Setiap pekannya tetap bisa meraup omzet hingga Rp10 juta.

Jajat meminta, kepada pemerintah daerah tetap memberikan kesempatan kepada para penjual tetap melakukan aktivitas jual. Apalagi, saat ini merupakan momentum menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Kami sudah tidak biasa jualan di e-commerce karena ada pemblokiran, masa sekarang tidak bisa menjual secara offline. Intinya, pemerintah juga harus melindungi usaha kami,” kata Jajat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pakaian bekas
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top