Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Mau Muluk-muluk, Kabupaten Cirebon Cuma Targetkan 750.000 Wisatawan Tahun Ini

Berbicara soal potensi, Kabupaten Cirebon memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan kepada wisatawan.
Perahu nelayan berlayar mencari ikan di Pantai Baro Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020). Bisnis/Rachman
Perahu nelayan berlayar mencari ikan di Pantai Baro Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, CIREBON- Kabupaten Cirebon perlu langkah ekstra untuk menjadi daerah tujuan wisata utama di Jawa Barat. Pandemi Covid-19 menyebabkan merosotnya jumlah wisatawan ke daerah ini.

Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS), tahun lalu jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Cirebon hanya sebanyak 691.975 orang. Dari jumlah tersebut, 682.944 merupakan wisatawan domestik dan 9.031 wisatawan mancanegara.

Dalam lima tahun terakhir ini, lonjakan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cirebon terjadi pada 2019. Tercatat, ada 1.484.010 orang. Dari jumlah tersebut, 1.478.832 wisatawan domestik dan 5.178 wisatawan mancanegara.

Catatan lain dari BPS tertulis, kalau wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Cirebon 98,69 persen merupakan wisatawan domestik dan 1,31 persen wisatawan mancanegara.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon menyatakan, pascapandemi Covid-19 semua sektor tengah berbenah, termasuk pariwisata. Tidak muluk-muluk, target kunjungan wisatawan hanya 750.000 orang.

"Tahun lalu yang terealisasi hanya 600 ribuan. Sekarang target tidak terlalu banyak, 750 ribuan saja," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon Abraham Mohamad, Selasa (14/3/2023).

Abraham menyebutkan potensi wisata di wilayahnya cukup besar. Namun, upaya pengembangan sektor tersebut masih terhambat oleh terbatasnya infastruktur.

Berbicara soal potensi, Kabupaten Cirebon memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Mulai dari kekayaan budaya, sejarah, hingga ragam kuliner.

Namun, potensi yang disuguhkan tersebut terganjal dengan belum adanya akses memadai, jalan rusak, minim penerangan jalan umum, hingga tumpukan sampah di hampir semua objek wisata.

"Seperti contoh di Kawasan Batik Trusmi, di sana jalan rusak, sehingga banyak wisatawan yang kapok datang. Selain itu, beberapa jalan ke situs-situs budaya juga masih belum baik," kata Abraham.

Ada tiga sektor unggulan wisata di Kabupaten Cirebon yaitu wisata ziarah di Kecamatan Gunungjati, wisata kuliner di Kecamatan Plered dan sekitarnya, serta wisata batik di Kawasan Batik Trusmi, Kecamatan Weru.

Beberapa destinasi wisata yang saat ini sedang dikenalkan pemerintah, yaitu wisata Batu Lawang, wisata alam Pantai Losari, wisata kampung seni Gegesik, wisata Jamblang dan Siti Winangun, dan industri rotan di Tegalwangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper