Bisnis.com, CIREBON - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon memprediksi kinerja ekspor di Kabupaten Cirebon pada 2023 ini kembali lesu.
Analis Perdagangan Disperdagin Kabupaten Cirebon Suherman mengatakan menurunnya kinerja ekspor lantaran belum ada kebaikan permintaan dari negara tujuan. Kondisi tersebut serupa dengan tahun lalu.
Tahun lalu, kata Suherman, nilai ekspor Kabupaten Cirebon menembus angka US$432 juta. Sementara, pada 2021 sebanyak US$450 juta.
"Ada faktor krisis ekonomi dunia. Kemudian, Pengaruh lainnya, terjadi akibat adanya penundaan pengiriman karena banyak buyer di luar negeri yang mengeluhkan kenaikan ongkos pengiriman,” kata Suherman di Kabupaten Cirebon, Kamis (2/3/2023).
Kabupaten Cirebon memiliki 10 besar komoditas penyumbang ekspor yaitu, furnitur rotan, briket kelapa, benang, furnitur kayu, furnitur sintetis, kayu olahan, furnitur alumunium, sepatu, sweet potato, dan hasil olahan laut.
Komoditas paling berkontribusi terhadap realisasi ekspor di Kabupaten Cirebon masih dominasi oleh furnitur/kerajinan rotan. “Kedua, ada briket kelapa dan ketiga ada benang," kata Suherman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel