Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Dalam Sehari, Bupati Sumedang Bisa Berbagi Optimalisasi SPBE untuk 4 Daerah

Awal pekan ini, ada empat kabupaten yang berguru ke Sumedang dalam hal pelayanan publik berbasis digital tersebut.
Dea Andriyawan
Dea Andriyawan - Bisnis.com 08 Februari 2023  |  13:35 WIB
Dalam Sehari, Bupati Sumedang Bisa Berbagi Optimalisasi SPBE untuk 4 Daerah
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir

Bisnis.com, SUMEDANG - Dalam sehari, Pemerintah Kabupaten Sumedang bisa menerima kunjungan studi hingga empat kabupaten dari dari pelbagai provinsi terkait pemanfaatan Super Apps e-Office dan SPBE.

Seperti halnya awal pekan ini, ada empat kabupaten yang berguru ke Sumedang dalam hal pelayanan publik berbasis digital tersebut.

Empat daerah tersebut yakni Bogor Provinsi Jawa Barat, Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara dan Kaur Provinsi Bengkulu.

Semua rombongan studi tiru diterima langsung oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Bahkan masing-masing kepala daerah oleh Bupati Dony diajak berdiskusi kecil di halaman belakang Gedung Negara terkait dengan aplikasi yang akan mereka replikasi.

Dony mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya sekadar kesepakatan bersama saja, melainkan saling mengenal, mempelajari dan saling berbagi antar kabupaten.

"Kunjungan dan kesepakatan bersama ini merupakan bentuk inisiatif pemimpin daerah dalam memajukan daerahnya melalui transformasi digital dalam implementasi SPBE," ujarnya.

Beliau berharap keempat kabupaten tersebut dapat mengakselerasi dan menerapkan aplikasi sehingga Indeks SPBE Pemerintah Daerahnya dapat meningkat.

Bupati Dony menjelaskan, aplikasi e-Smpati menyajikan data dan informasi yang jelas seperti desa dengan angka prevalensi stunting yang tinggi, data statistik anak yang terkena stunting, hingga penyebab terjadinya stunting di desa tersebut.

“Dengan data yang benar dan lengkap, akan menentukan jenis dan cara penanganan tertentu sesuai permasalahannya. Maka permasalahan stunting di setiap desa akan segera ditangani secara cepat dan tepat,” ujarnya.

Bupati juga menyebutkan, tingginya angka stunting di Kabupaten Sumedang pada awal pemerintahannya mendorong dirinya untuk bisa bergerak cepat menurunkannya.

"Bagaimana bisa cepat menurunkan angka stunting dengan melakukan digitalisasi. Kami membuat suatu platform yang bisa mempermudah dan mempercepat dalam mengambil keputusan," ujarnya.

Sementara itu, Sekda Gunung Kidul Sri Suhartanta mengapresiasi apa yang dilakukan Kabupaten Sumedang sebagai kabupaten yang berhasil menurunkan angka stunting melalui platform yang dimilikinya.

"Kami berupaya menekan angka stunting, maka dari itu kami akan terus berupaya untuk penanganan stunting dengan mereplikasi platform e-Simpati," jelasnya.

Ia pun berencana mereplikasi aplikasi tersebut untuk diterapkan di daerahnya dan belajar khusus di Kabupaten Sumedang.

Hal serupa juga disampaikan Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, dan Bupati Kaur Lismidianto bahwa Sumedang menjadi role model dalam penurunan angka stunting sebagaimana diinstruksikan Presiden Jokowi untuk ditiru di seluruh pemerintahnya di Indonesia. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sumedang Dony Ahmad Munir
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Download Aplikasi E-Paper sekarang dan dapatkan FREE AKSES selama 7 hari!
    back to top To top