Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam Sehari, Bupati Sumedang Bisa Berbagi Optimalisasi SPBE untuk 4 Daerah

Awal pekan ini, ada empat kabupaten yang berguru ke Sumedang dalam hal pelayanan publik berbasis digital tersebut.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir

Bisnis.com, SUMEDANG - Dalam sehari, Pemerintah Kabupaten Sumedang bisa menerima kunjungan studi hingga empat kabupaten dari dari pelbagai provinsi terkait pemanfaatan Super Apps e-Office dan SPBE.

Seperti halnya awal pekan ini, ada empat kabupaten yang berguru ke Sumedang dalam hal pelayanan publik berbasis digital tersebut.

Empat daerah tersebut yakni Bogor Provinsi Jawa Barat, Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara dan Kaur Provinsi Bengkulu.

Semua rombongan studi tiru diterima langsung oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Bahkan masing-masing kepala daerah oleh Bupati Dony diajak berdiskusi kecil di halaman belakang Gedung Negara terkait dengan aplikasi yang akan mereka replikasi.

Dony mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya sekadar kesepakatan bersama saja, melainkan saling mengenal, mempelajari dan saling berbagi antar kabupaten.

"Kunjungan dan kesepakatan bersama ini merupakan bentuk inisiatif pemimpin daerah dalam memajukan daerahnya melalui transformasi digital dalam implementasi SPBE," ujarnya.

Beliau berharap keempat kabupaten tersebut dapat mengakselerasi dan menerapkan aplikasi sehingga Indeks SPBE Pemerintah Daerahnya dapat meningkat.

Bupati Dony menjelaskan, aplikasi e-Smpati menyajikan data dan informasi yang jelas seperti desa dengan angka prevalensi stunting yang tinggi, data statistik anak yang terkena stunting, hingga penyebab terjadinya stunting di desa tersebut.

“Dengan data yang benar dan lengkap, akan menentukan jenis dan cara penanganan tertentu sesuai permasalahannya. Maka permasalahan stunting di setiap desa akan segera ditangani secara cepat dan tepat,” ujarnya.

Bupati juga menyebutkan, tingginya angka stunting di Kabupaten Sumedang pada awal pemerintahannya mendorong dirinya untuk bisa bergerak cepat menurunkannya.

"Bagaimana bisa cepat menurunkan angka stunting dengan melakukan digitalisasi. Kami membuat suatu platform yang bisa mempermudah dan mempercepat dalam mengambil keputusan," ujarnya.

Sementara itu, Sekda Gunung Kidul Sri Suhartanta mengapresiasi apa yang dilakukan Kabupaten Sumedang sebagai kabupaten yang berhasil menurunkan angka stunting melalui platform yang dimilikinya.

"Kami berupaya menekan angka stunting, maka dari itu kami akan terus berupaya untuk penanganan stunting dengan mereplikasi platform e-Simpati," jelasnya.

Ia pun berencana mereplikasi aplikasi tersebut untuk diterapkan di daerahnya dan belajar khusus di Kabupaten Sumedang.

Hal serupa juga disampaikan Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, dan Bupati Kaur Lismidianto bahwa Sumedang menjadi role model dalam penurunan angka stunting sebagaimana diinstruksikan Presiden Jokowi untuk ditiru di seluruh pemerintahnya di Indonesia. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper