Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini Sumedang Optimistis Lampaui Target Realisasi Investasi Rp3,25 Triliun

Pemerintah Kabupaten Sumedang menargetkan raihan investasi pada 2023 sebesar Rp3,25 triliun.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang menargetkan raihan investasi pada 2023 sebesar Rp3,25 triliun.

Jumlah tersebut merupakan target capaian investasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Lebih besar Rp750 miliar dari target Pemerintah Kabupaten Sumedang yang mencanangkan mampu mencatatkan investasi sebesar Rp2,5 triliun.

Kepala Bidang Pelayanan, Perizinan dan MPP DPMPTSP Kabupaten Sumedang Enang Lukmanul Hakim mengatakan saat ini pihaknya terus meningkatkan pelayanan perizinan kepada para pelaku usaha.

"Kita berkoordinasi dengan stakeholder juga Pemprov Jabar untuk mencatat dan menyosialisasikan pelaporan investasi, karena ternyata potensi yang ada di Sumedang dan belum tercatat sangat besar," ungkap dia kepada Bisnis, Jumat (3/2/2023).

Beberapa di antaranya adalah sektor properti baik perumahan dan perkantoran, industri dan pariwisata.

"Kita akan lebih banyak lagi turun ke lapang, membantu kalau memang ada hambatan atau ketidaktahuan pelaku usaha dalam pelaporan ke sistem kami, yaitu OSS," imbuhnya.

Jika sektor tersebut bisa dioptimalkan, ia optimis Sumedang akan kembali mencapai target baik target yang ditetapkan oleh daerah, maupun dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Kita optimis, kalau di 2023 ini bisa tercapai, terlebih saat ini sektor-sektor investasi seperti properti mulai masuk," jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Pemerintah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), raihan investasi pada 2022 melebihi target yang ditetapkan dari Provinsi Jawa Barat, yakni sebesar Rp3,015 triliun dari target Rp2,45 triliun.

"Kita melebihi, makanya dengan target yang baru kita optimis, terlebih dengan adanya Tol Cisumdawu yang kemungkinan beroperasi dalam waktu dekat, pasti akan mendorong investasi minimal di sektor perumahan, perkantoran hingga industri," tandasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper