Bisnis.com, SUMEDANG - 831 Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Sumedang dilantik yang nantinya akan bekerja 14 bulan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan empat hal yang harus dipegang oleh PPS dalam menjalankan tugasnya.
Pasalnya, kinerja PPS nantinya akan menentukan nasib Kabupaten Sumedang dan nasional hingga 5 tahun mendatang.
"Kinerja pps menentukan masa depan Sumedang. Jaga integritas, walaupun 14 bulan tapi menentukan 5 tahun ke depan," kata Dony, usai pelantikan PPS Kabupaten Sumedang, di Asia Plaza, Selasa (24/1/2023).
Dony mengatakan, indikator kesuksesan pemilu di Sumedang bisa terukur dengan melihat empat aspek.
Pertama yakni sukses penyelenggaraan. Artinya penyelenggaraan Pemilu di Sumedang harus benar-benar sesuai dengan aturan Pemilu. Sehingga setiap warga Sumedang bisa menyalurkan suaranya secara langsung tanpa ada hambatan dan pengaruh.
Ke dua adalah sukses keamanannya, yakni bagaimana PPS bisa ikut andil dalam pesta demokrasi lima tahunan ini dengan terukur dalam lenyamanan, kedamaian dan kondusifitas.
"Dari dulu Sumedang ini setiap pemilu selalu aman, nyaman dan kondusif, sehingga bagaimana nanti di 2024 bisa menciptakan suasana seperti itu juga," jelas Dony.
Indikator ke tiga adalah bagaimana PPS bisa meningkatkan partisipasi pemilu para pemilih. Pasalnya, dengan fungsi PPS bisa melakukan sosialisasi dan ajakan untuk warga Sumedang menyalurkan suaranya.
Ke empat adalah Sukses Ekonomi. Maksud tersebut adalah bagaimana pesta demokrasi ini bisa meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dengan banyaknya aktivitas ekonomi, seperti meningkatnya pesanan makanan, pemesanan kalandet, baligho dan lain-lain.
Perputaran tersebut menurutnya harus dirasakan dan dinikmati oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumedang.
"Pemilu meningkatkan konsumsi akan meningkatkan pendapatan," jelasnya.
Ia juga meminta para PPS jangan sampai mudah terprovokasi atau tergoda untuk menyebarkan informasi khususnya informasi soal politik.
"Nanti harus saring sebelum sharing, jangan sampai malah ikut-ikutan apa lagi berita itu belum tentu kebenarannya, jaga integritas," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang Ogi Ahmad Fauzi mengatakan para PPS ini meminta para PPS untuk membatasi aktivitas politik di ruang sosial media.
Meskipun ia menilai hal tersebut lumrah dilakukan, namun para PPS sebagai penyelenggara Pemilu harus bisa menjaga integritas dengan tidak memihak kepada salah satu Partai Politik atau Calon baik legislatif maupun eksekutif.
"PPS harus bisa menyaring, hari ini mereka sebagai penyelenggara tidak lagi leluasa mengomentari segala hal, jangan juga memihak atau memiliki kedekatan khusus dengan salah satu pihak," jelasnya. (K34)