Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Perusahaan Kuasai Investasi di Ciayumajakuning

Realisasi investasi Ciayumajakuning masih didominasi oleh industri pertambangan dan industri pengolahan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Empat perusahaan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) tercatat menguasai investasi di wilayah timur Jawa Barat.

Berdasarkan data dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, empat perusahaan tersebut yakni, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan Indramayu, PT Polytama Propindo, PT Taekwang Indonesia, dan PT Sido Agung Agro Prima.

Dalam catatan tersebut, PT KPI RU VI Balongan menanamkan modal sebesar Rp17,18 triliun (2022-2027), PT Polytama Propindo Rp5,03 triliun (2022-2025), PT Taekwang Indonesia Rp42,8 miliar (2022-2025), dan PT Sido Agung Agro Prima Rp83 miliar (2022-2023).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo mengatakan realisasi investasi Ciayumajakuning masih didominasi oleh industri pertambangan dan industri pengolahan.

"Realisasi investasi Ciayumajakuning ditopang oleh masih tumbuhnya investasi proyek swasta skala besar yang memberikan multiplier effect ke perekonomian kab/kota Ciayumajakuning," kata Hestu di Kota Cirebon, Rabu (18/1/2023).

Sepanjang 2022, realisasi investasi di wilayah Ciayumajakuning mencapai angka Rp6,04 triliun. Angka tersebut lebih rendah dari tahun 2021 yang berhasil menembus angka Rp7,2 triliun.

Penurunan nilai investasi terjadi akibat lamanya proses pengurusan izin lingkungan atau analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan persetujuan bangunan gedung (PBG).

"Kendala perizinan dan ketersediaan lahan menahan realisasi investasi Ciayumajakuning," kata Hestu.

Hestu mengatakan, pemerintah di seluruh Ciayumajakuning harus mampu meningkatkan daya saing kemudahan perizinan investasi dan mempercepat revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Kemudian, lanjut Hestu, pemerintah daerah pun harus memberikan bantuan teknologi dan mendukung kebijakan dengan memperhatikan kinerja usaha dan daya beli pekerja.

"Intinya pemerintah daerah harus mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper