Bisnis.com, CIREBON - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon menyatakan hingga saat ini belum menerima jatah kuota haji 2023 dari pemerintah pusat.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Cirebon Yuto Nasikin mengatakan penetapan kuota haji yang baru ditentukan secara pusat, belum dibagi untuk wilayah kota/kabupaten di Indonesia.
“Kalau mengacu pada kuota haji sebelum pandemi Covid-19, tahun 2019, kata Yuto, maka Kabupaten Cirebon sebanyak 2.375. Kemungkinan sebanyak,” kata Yuto di Kabupaten Cirebon, Jumat (13/1/2023).
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Kabupaten Cirebon hanya mendapatkan kuota sebanyak 1.092. Hal ini karena Indonesia hanya mendapatkan jatah sekira 150.000.
“Pandemi sudah selesai, kuota yang didapatkan juga kembali normal. Saat ini semua jemaah sudah bikin paspor haji, artinya paspor sudah aman, tinggal langkah-langkah selanjutnya," kata Yuto.
Kemenag Kabupaten Cirebon memastikan, pada 2023 ini jemaah haji bakal didominasi oleh kelompok lanjut usia (lansia), berbeda dengan tahun sebelumnya.
Dikatakan Yuto, hal itu terjadi karena dalam tiga tahun terakhir kelompok tersebut tidak ke tanah suci karena pandemi Covid-19.
“Jemaah lansia menumpuk di tahun 2023 ini. Kalau melihat kuota nasional sebanyak 221 ribu, maka jumlah lansianya sekira 63 ribu," kata Yuto.
Dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, seluruh jemaah haji akan diberangkatkan dari embarkasi Kabupaten Indramayu dan diterbangkan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.
“Kecuali Bekasi dan Depok, melalui embarkasi Bekasi. Yang pasti Kabupaten Cirebon pakai embarkasi Indramayu dan berangkatnya dari Kertajati," kata Yuto.