Bisnis.com, SUMEDANG - 2022 kini berganti menjadi 2023. Banyak peristiwa di sepanjang Tahun 2022 yang menjadi pelajaran untuk berbuat lebih baik di 2023 akan datang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di malam pergantian tahun, di Sumedang, (31/12/2022) malam.
Ia bersyukur dari hasil Refleksi Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Sumedang banyak mendapatkan apresiasi dan pencapaian dari tingkat provinsi sampai nasional dan mesti menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas pemerintahan.
Berangkat dari hal inilah, Bupati Sumedang beserta seluruh jajaran ASN Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang berkomitmen untuk menjadikan Sumedang SAKTI (Surti, Ngabakti, Pikeun Sumedang Simpati) sebagai resolusi di tahun 2023.
"Surti itu proaktif, Ngabakti melayani. Kita membuat Sumedang SAKTI sebagai resolusi kita di Tahun 2023," kata Dony.
Bupati menjelaskan, istilah surti tersebut mengandung arti bahwa tidak lagi bersikap reaktif, tetapi harus lebih proaktif dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Sumedang.
"Surti proaktif, bukan lagi reaktif. Kalau proaktif langsung berikan pelayanan. Sedangkan reaktif harus ada aduan dulu baru melayani. Proaktif itu merasakan apa yang dirasakan masyarakat," ujarnya.
Selanjutnya, kata Dony, Ngabakti Melayani Rakyat Pikeun Sumedang Simpati ultimate goalsnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di 2023.
"Ultimate goalsnya IPM berada di angka 72,40 sampai dengan 73,37 harus di "range" ini atau lebih. Angka kemiskinan, 9,7 sampai 7,56 serta pengangguran 18 sampai 6, LPE 5,2 sampai 6,2. Yang paling berat itu LPE, perlu 'extra effort' dari kita semua," kata Dony. (K34)