Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Minta BI Bantu Kaji Potensi Pertumbuhan Ekonomi dari Beroperasinya KCJB

Ridwan Kamil meminta Bank Indonesia agar bisa menghitung potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi dari beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau gerbong kereta cepat Jakarta-Bandung./Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau gerbong kereta cepat Jakarta-Bandung./Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Bank Indonesia agar bisa menghitung potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi dari beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Menurutnya, studi soal dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dari kemudahan dan efektivitas mobilitas dari Ibu Kota Negara ke Kota Bandung sangat penting. Sehingga perlu adanya kajian ke arah sana.

"Setiap kenaikan persentase ekonomi Jawa Barat, akan mengagregasi kenaikan di pusat, karena Jawa Barat kan 20 persennya Indonesia, nah faktor-faktor apa, kan dulu sudah dihitung yang sempat kita hitung itu faktor Rebana, itu sudah dihitung, nah kalau Kereta Cepat saya belum pernah liat studinya, apakah dengan dari 3 jam menjadi 40 menit ada peningkatan pergerakan ekonomi, saya duga pasti ada ya," ungkapnya, Senin (19/12/2022).

Selain itu, kajian tersebut juga diharapkan mampu memetakan potensi sumber pertumbuhan ekonomi baru dari aktivasi KCJB, seperti hadirnya Kota Baru Karawang dan Transit Oriented Development (TOD) di Tegalluar.

"Itu kalau dihitung ke pertumbuhan itu apa. Jadi itu saja," jelasnya.

Sementara itu, ia juga berharap tidak ada lagi hambatan operasionalisasi KCJB yang diagendakan akan difungikan Juni 2023 mendatang.

"Juni pokoknya jangan melar lagi, udah terlalu lama kita, dengan angka yang penuh perdebatan, dengan jadwal yang penuh perdebatan, minimal aya barangna geus kagok nya [sudah tanggung ada], jadi Juni mohon ditepati beroperasi penumpang pertama bisa menggunakan fasilitas itu," jelasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Bambang Pramono mengatakan gagasan untuk menghitung potensi pertumbuhan ekonomi dari operasionalisasi KCJB sangat baik.

Pihaknya nanti akan mengkaji hal tersebut sehingga kajian tersebut bisa bermanfaat bagi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan perekonomian.

"Saya rasa itu ide bagus, kami juga kerja sama dengan ISEI saya rasa nanti akan spesifik khusus mengenai kajian ekonomi, kan banyak, nanti beberapa tempat ada pos tempat berhentinya kereta cepat, itu bisa menjadi sebuah peluang," jelasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper