Bisnis.com, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong pendataan korban gempa Cianjur dilakukan lebih akurat dengan melibatkan kepala desa dan kepala dusun.
Kades dan kadus dinilai lebih memahami wilayahnya, terutama menyangkut jumlah warga yang meninggal, luka-luka, yang belum ditemukan, serta bangunan dan fasilitas umum yang rusak.
Selain itu dengan data yang valid juga mencegah kesimpangsiuran informasi, terutama terkait jumlah warga yang meninggal, luka-luka, atau pun belum ditemukan.
"Tolong Pak Bupati, Sekda bisa dikoordinasikan pendataan dengan kades dan kepala dusun. Diharapkan data segera bisa terekap. Dengan data yang valid akan memudahkan dalam koordinasi dan penanganan, siapa melakukan apa, dan bantuan logistik yang akan disalurkan bisa tepat sesuai dengan yang dibutuhkan warga," tuturnya, Selasa (22/11/2022).
Ridwan Kamil sendiri hari ini mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan meninjau Cianjur.
Menurutnya Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan datang pada Rabu (23/11/2022) besok.
Data sementara Call Center BPBD Kabupaten Cianjur per Senin, pukul 21.00 WIB, tercatat 162 korban meninggal dunia yang sebagian besar anak-anak.
Selain itu, tercatat pula 13.784 pengungsi yang tersebar di 14 titik pengungsian. Rumah penduduk yang rusak skala 60 - 100 persen sebanyak 2.345 unit rumah, serta tiga ruas jalan terisolir dengan lima unit mobil yang terperangkap.
Pihaknya juga sudah menginstruksikan agar dalam penanganan kebencanaan ini jangan sampai ada warga yang mengalami luka-luka terlantar karena tidak mendapat pelayanan di rumah sakit.