Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang akan mengoptimalkan Dana Insentif Daerah (DID) untuk mengendalikan inflasi.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan pihaknya mengalokasikan DID sebesar Rp24,1 miliar yang akan dialokasikan untuk bantuan riil kepada masyarakat yang terdampak inflasi.
DID sendiri kata Dony, merupakan bentuk apresiasi bagi pemerintah daerah yang berhasil menekan atau mengendalikan inflasi, melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.07/2022, Pemerintah menganugerahkan penghargaan berupa Dana Insentif Daerah kepada provinsi, kabupaten, dan kota.
“Melalui DID diharapkan pemerintah daerah dapat terus memacu kinerjanya dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk pengendalian inflasi,” kata Dony, Kamis (10/11/2022).
Kemudian, DID Kinerja Tahun Berjalan ini juga wajib digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di daerah, di antaranya program perlindungan sosial, dukungan dunia usaha terutama usaha mikro, kecil, dan menengah; dan/atau upaya penurunan tingkat inflasi dengan memperhatikan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan serta penyandang disabilitas.
Bupati menyebutkan, DID untuk bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat Rp 24,1 miliar. Alokasi DID itu untuk pemberian 189.000 porsi makanan bagi Lansia (Rantang Simpati) Rp2,7 miliar, pengadaan 11 jenis benih atau bibit ternak Rp870 Juta.
Selanjutnya ada juga pengembangan untuk 37 UMKM, (Pemberian alat produksi UMKM) Rp1,3 miliar, peningkatan sarana distribusi perdagangan tiga unit bangunan Rp940 Juta, pemberian bansos permakanan 15.099 orang Rp1,5 miliar, Rehabilitasi Jalan Rusak 3.570 meter Rp4,4 miliar, rekonstruksi jalan, (penanganan untuk meningkatkan kualitas ruas jalan) 9.400 meter Rp11,2 miliar. (K34)
