Bisnis.com, CIREBON - Ketersediaan stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus menipis sehingga membuat layanan vaksinasi menjadi terbatas.
Pantauan Bisnis.com di Puskesmas Plumbon, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Rabu (9/11/2022), sejumlah warga tengah mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Sebagian besar warga yang mengantre itu, ingin mendapatkan vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster, sebagai kebutuhan melakukan perjalanan ke luar kota atau kebutuhan lainnya.
“Baru bisa dilayani sekarang, Minggu kemarin tidak bisa karena tidak stok vaksin,” kata Muhammad Rizki, 40, Warga Desa Gombang, Kecamatan Plumbon.
Kepala Puskesmas Plumbon Atih Andriyantie Fauzi mengatakan stok vaksin yang tersedia di tempat pelayanan tersebut hanya ada jenis Pfizer, dengan jumlah sebanyak 35 vial.
Menurut Atih, 35 vial vaksin Pfizer hanya cukup untuk disuntikkan kepada 400 orang. Sementara, jumlah dosis yang sudah diberikan kepada masyarakat mencapai 135.
“Vaksin itu distribusi Jumat kemarin. Kami perkirakan stoknya hanya akan tersedia hingga Jumat Minggu ini,” kata Atih kepada Bisnis.com di Puskesmas Plumbon, Kabupaten Cirebon, Rabu (9/11/2022).
“Belum ada kabar terbaru mengenai kapan didistribusikan kembali,” sambungnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Sartono mengatakan kekosongan stok vaksin terjadi sejak beberapa pekan lalu.
Akibatnya, layanan penyuntikan vaksin di beberapa tempat pelayanan kesehatan dihentikan sementara.
"Kami tidak tahu pasti penyebabnya apa. pihak kami akan tetap melakukan komunikasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat untuk mengisi kekosongan stok vaksin Covid-19,” kata Sartono.
Menurut Sartono, cakupan vaksinasi Covid-19 terutama dosis booster Kabupaten Cirebon masih rendah. "Susah mengejarnya kalau stok vaksin tidak ada," kata Sartono.
Jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksin booster sebanyak 737.411 orang atau 47,00 persen.
Sementara, jumlah sasaran di Kabupaten Cirebon untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga yani 1.990.816.
Dari 736.287 warga yang sudah mendapatkan vaksin booster, sebanyak 10.016 merupakan tenaga kesehatan, lansia 89.452, pelayanan publik 70.788, masyarakat umum 558.301, remaja 8.761, dan anak-anak satu orang.