Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerakan Literasi Sekolah: Lentera Mahardika Asah Kemampuan Siswa untuk Menulis Karya

Dengan kegiatan ini, kelak warga sekolah dapat menghasilkan karya dalam bentuk produk tulisan.
Kepala KCD Wilayah VI Jabar Endang Susilastuti
Kepala KCD Wilayah VI Jabar Endang Susilastuti

Bisnis.com, CIANJUR - Gerakan Literasi Sekolah (GLS) terus digelorakan di Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah VI Jawa Barat melalui Lentera Mahardika.

Melihat manfaat dari kegiatan berliterasi, GLS dilaksanakan di sekolah-sekolah yang berada di KCD Wilayah VI Jabar dengan menyediakan waktu selama 15 menit untuk membaca.

"Sebagian sekolah melaksanakan kegiatan GLS dengan mendorong warga sekolah untuk tidak sekadar membaca, tetapi menuangkan hasil pemahaman terhadap bacaan dengan membuat resume dan berbagi hasil bacaan," kata Kepala KCD Wilayah VI Jabar Endang Susilastuti, dikutip Senin (7/11/2022).

Bukan hanya itu, kata Endang, di sebagian sekolah GLS dilakukan dalam tahap pengembangan, di mana warga sekolah diajak untuk mengembangkan keterampilan reseptif menjadi keterampilan produktif.

"Kegiatan GLS yang sedang berkembang dan mulai dikenal sebagai kegiatan yang menyenangkan, pada masa pandemi Covid-19 nyaris tidak dapat dilaksanakan. Hal ini terkonfirmasi dengan berkurangnya kontak guru dengan para murid sehingga terjadi learning loss," ungkap Endang.

Lewat program Lentera Mahardika, warga sekolah yang terdiri dari siswa, guru, tenaga pendidik, kepala sekolah, dan pengawas sekolah di SMA/SMK/SLB mewujudkan gerakan literasi melalui aktivitas membaca yang dilanjutkan dengan menulis.

Dengan kegiatan ini, lanjut Endang, kelak warga sekolah dapat menghasilkan karya dalam bentuk produk tulisan.

Sementara itu, salah satu siswa SMAN 1 Cipatat Kabupaten Bandung Barat, Dhea Nisa Nurazizah mengungkapkan pengalaman dan manfaat hadirnya GLS dan Lentera Mahardika di sekolahnya.

Dhea mengatakan, pada saat dirinya kelas X, kegiatan GLS hanya dilakukan satu kali dalam satu bulan. Namun setelah hadirnya Lentera Mahardika di kelas XI, kegiatan jadi rutin dilakukan setiap hari Jumat.

Menurut Dhea, program Lentera Mahardika bisa mengembangkan cara berpikir yang kritis dan kreatif. Terlebih soal menggali informasi dan menuangkannya dalam sebuah tulisan.

Dhea bercerita, Lentera Mahardika di SMAN 1 Cipatat dilakukan di lapangan sekolah. Selama 45 menit mulai pukul 07.00 WIB hingga 07.45 WIB, semua siswa mulai dari kelas X hingga XII mengikuti kegiatan tersebut.

Guru yang menjadi penggerak GLS lantas memaparkan suatu tema yang jadi bahasan. Lantas para siswa harus merespons apa yang sudah disampaikan penggerak GLS.

"Misalnya hari ini kita akan membahas lagu bahasa inggris. Di situ kita mendengarkan lagunya, kita ditanya apa makna di lagu tersebut. Nanti akan ada siswa yang mengacungkan tangan bahwa makna lagu seperti ini. Si penulis dengan perasaan seperti ini," cerita Dhea.

Menurut Dhea, pola Lentera Mahardika seperti itu lebih menarik dibanding duduk dikelas semua siswa harus membaca selama 15 menit. Sebagian siswa ketika dirinya saat itu SMP ada juga yang tidak membaca.

"Lebih menarik ke lapangan, saling sharing, saling menggali informasi," ujar siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Cipatat itu.

Duta Hukum dan HAM Jawa Barat itu mengaku, dampak hadirnya dari Lentera Mahardika begitu terasa terhadap semangat membaca. Bahkan bisa mendapatkan informasi dengan cara yang menyenangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper