Bisnis.com, BEKASI - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi kepada insan penyiaran televisi dan radio yang terus berkomitmen menjaga kondusivitas Jabar melalui informasi yang edukatif.
"Selamat kepada insan penyiaran TV dan radio yang dengan komitmen dan kreativitasnya menjadikan Jabar kondusif, teredukasi lewat informasi tanpa bohong, juga terhibur oleh konten-kontennya," ujarnya saat menghadiri KPID Jabar Award 2022.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyerahkan penghargaan beberapa kategori kepada lembaga penyiaran dan tokoh pemenang KPID Jabar Award.
Pada kesempatan yang sama, Ridwan Kamil juga menerima penghargaan Kategori Digital Champions 2022 karena prestasinya di bidang digitalisasi mulai dari desa digital, ekonomi kreatif, hingga sistem pemerintahan.
"Semoga kualitas penyiaran di Jabar meningkat tidak hanya jumlahnya," ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Saat ini jumlah lembaga penyiaran di Jabar tercatat 437 lembaga. Jabar merupakan konsumen penyiaran terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa.
"Hari ini merepresentasikan siapa itu Jabar, konsumen penyiaran paling besar se-Indonesia," ucap Kang Emil.
KPID Jabar Award tahun ini diikuti oleh 193 nominator. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 163.
Menurut Kang Emil, lembaga penyiaran harus mengedepankan tiga fungsi media, yaitu informatif, edukatif, dan menghibur.
"Penyiaran di mata saya ada tiga dimensinya, informasi, edukasi, hiburan," sebutnya.
Peran kepala daerah dinilainya juga penting dalam membina lembaga penyiaran agar selalu menyajikan informasi yang berkualitas.
"Dalam hal ini peran kepala daerah penting dalam membina lembaga penyiaran di daerahnya," tegas Kang Emil.
Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet menuturkan yang masuk nominator Anugerah Penyiaran KPID Jabar ke-15 merupakan lembaga yang dalam setahun terakhir tidak memiliki catatan pelanggaran isi siaran.
"Karena kami terus berkomitmen menciptakan penyiaran berkualitas," ucap Adiyana.
Ia menambahkan, KPID Jabad Award tahun ini juga sebagai momentum kebangkitan lembaga penyiaran yang sempat terpuruk oleh pandemi Covid-19. Ini sesuai dengan tema yang diangkat, "Penyiaran Bangkit untuk Jabar Juara Lahir Batin".
"Ini momentum kebangkitan lembaga penyiaran pasca Covid-19, di mana 80 persen lembaga terdampak dari segi ekonomi, tapi tanpa mengurangi kualitas isi siaran," paparnya.
Digital Switch On
Malam Anugerah Penyiaran KPID Jabar ke-15 bertepatan pula dengan batas akhir Analog Switch Off (ASO).
Ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja pada sektor penyiaran, TV analog sudah tidak bisa digunakan lagi per tanggal 3 November 2022 dan harus beralih ke siaran TV digital.
Untuk itu, pada Malam Anugerah Penyiaran KPID Jabar ke-15, Kang Emil melalukan prosesi hitung mundur dimulainya Digital Switch On.
"Ini hari terakhir analog akan switch off, masuk ke era digital. Ini hari bersejarah," ucap Kang Emil.
Sejak tahun lalu, Pemda Provinsi Jabar bersama KPID Jabar terus mengawal proses transisi siaran TV analog ke digital.
Kang Emil berkomitmen semua warga Jabar harus tetap mendapatkan hak informasinya di era digital sekarang.
"Kami bersama KPID Jabar mengawal terus dari setahun yang lalu memastikan semua warga Jabar tetap mendapatkan hak informasinya di era digital," tuturnya.
Pihaknya pun akan terus memberikan dukungan kepada warga, khususnya yang berada di perdesaan berupa alat set top box tanpa harus mengganti televisinya.
"Kabari kalau ditemukan ada warga di kampung tiba-tiba tidak bisa nonton TV karena enggak hafal. Negara harus hadir memberikan dukungan bantuan," sebut Kang Emil.
Berikut daftar lembaga penyiaran penerima penghargaan dan tokoh pemenang KPID Jabar Award:
KATEGORI BERITA TELEVISI
Televisi: SMTV Sumedang
Nama Program: Bewara SMTV
KATEGORI HIBURAN (SENI BUDAYA LOKAL) TELEVISI
Televisi: TVRI Jawa Barat
Nama Program: Cianjuran
KATEGORI PROGRAM KELUARGA TELEVISI
Televisi: TVRI Jawa Barat
Nama Program: Anak Indonesia
KATEGORI DOKUMENTER TELEVISI
Televisi: KOMPASTV Jawa Barat
Nama Program: Sosok dan Inspirasi Mochtar Kusumaatmadja
KATEGORI ILM ASO TELEVISI
Televisi: Inspira TV Bandung
Nama Program: Analog Pensiun
KATEGORI PROGRAM SIARAN RELIGI TELEVISI
Televisi: Inspira TV Bandung
Nama Program: Sang Penerus
KATEGORI BERITA RADIO
Radio: Radio Dakta FM Bekasi
Nama Program : Dakta Info
KATEGORI HIBURAN (SENI BUDAYA LOKAL) RADIO
Radio: LPPL Radio Kuningan FM
Nama Program : Warung Bajigur Edisi Kuliner Buhun
KATEGORI PROGRAM KELUARGA RADIO
Radio: Radio Wadi FM Bogor
Nama Program: Pagi Ceria
KATEGORI ILM UMUM RADIO
Radio: Radio Dahlia FM Bandung
Nama Program: Tong Hilap Basa Sunda
KATEGORI ILM RADIO KOMUNITAS
Radio: Rakom Suara Lelez Garut
Nama Program: Cegah Stunting
KATEGORI PROGRAM SIARAN RELIGI RADIO
Radio: RadioQu Kuningan
Nama Program: Pesantren Udara
PENGHARGAAN KHUSUS:
1. Kategori Kreator Konten Lokal Jawa Barat:
PT Aria Production.
2. Kategori Life Time Achiefment: Immas Sunarya.
3. Kategori Kepala Daerah Peduli Penyiaran: Dani Ramdan (Penjabat Bupati Bekasi).
4. Kategori Masyarakat Peduli Penyiaran: Herlina Agustin.
5. Kategori Lembaga Penyiaran Teladan:
Radio Dahlia FM Bandung.
6. Kategori Lembaga Penyiaran Ramah Disabilitas: MQTV Bandung.
7. Kategori Lembaga Penyiaran Kolaboratif:
SMTV Sumedang.
8. Kategori Penyiar Terfavorit:
Putri Barbie (Radio Dahlia FM Bandung).
9. Kategori Presenter Terfavorit:
Muhammad Irsal Nurhuda (Nusantara TV Jawa Barat).
10. Kategori Duta Penyiaran Jawa Barat:
Putri Denisa Amelia Nuri.