Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat produksi padi di wilayahnya per Selasa (18/10/2022) sebanyak 656.365 ton gabah kering giling (GKG).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas mengatakan rata-rata setiap hektare lahan pertanian di Kabupaten Cirebon menghasilkan 6,7 ton GKG.
Asep menyebutkan lahan pertanian padi paling produktif di Kabupaten Cirebon berada di wilayah bagian utara dan barat.
"Hasilnya memuaskan, yang gagal panen hanya sebagian kecil. Petani juga masih produktif," kata Asep saat ditemui di Kantor Bupati Cirebon, Kabupaten Cirebon, Selasa (18/10/2022).
Dinas pertanian mengimbau seluruh petani di Kabupaten Cirebon untuk mempercepat masa tanam padi. Hal ini karena curah hujan yang terjadi belum tinggi.
Menurutnya, bila melakukan penanaman pada saat curah hujan tinggi, ancaman gagal panen dipastikan bakal terjadi dan merugikan para petani.
"Laporan BMKG sekarang mulai musim penghujan. Jadi, sangat cocok untuk tanam padi. Jangan sampai pas hujan sudah tinggi baru menanam, itu akan percuma," kata Asep.
Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan intensitas lebat disertai angin kencang hingga petir.
BMKG juga mengimbau, setiap daerah harus meningkatkan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Kemudian, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.