Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Ancaman PHK Massal, Bupati Dony Segera Buat Mitigasi Risiko

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan pihaknya sudah membuat peta jalan untuk mengatasi ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir

Bisnis.com, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan pihaknya sudah membuat peta jalan untuk mengatasi ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mungkin akan terjadi mengingat iklim perekonomian internasional yang mengkhawatirkan.

Menurut Dony, meskipun Indonesia masih aman dari resesi, namun negara lain kini tengah berjibaku menghadapi resesi.

"Kita tidak bisa untuk tidak peduli dengan kondisi perekonomian global, karena industri di kita khususnya industri tekstil melakukan perdagangan ekspor, yang artinya saat negara tujuan ekspor mengalami resesi, maka akan mengganggu kegiatan produksi di kita," kata Dony saat ditemui di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Kamis (13/10/2022).

Untuk itu, dampak dari gangguan perdagangan internasional terhadap kegiatan bisnis industri yang ada di daerahnya mungkin akan berimbas pada PHK.

"Kita antisipasi betul-betul kita berkoordinasi bagaimana mangantisipasi ini walaupun ini sudah menjadi isu global, makanya kita membuat mitigasi risikonya mengantisipasi ketika terjadi sepeti itu apakah yang harus kita lakukan untuk menghendelnya, menampungnya atau menyalurkannya, kita lagi berusaha keras mengantisipasi ini," kata Dony.

Untuk itu, pihaknya kini tengah merancang bagaimana untuk menghadapi ancaman ini dengan memperkuat perekonomian daerahnya melalui tiga cara.

Pertama, memperkuat ketahanan pangan. Menurutnya, untuk mengamankan warganya dari dampak ini, perlu adanya kesadaran warga untuk memulai ketahanan pangan dari pekarangan rumahnya.

"Coba sekarang kita arahkan menghadapi resesi ini kita pertama ketahanan pangan kita, saya akan ajak warga Sumedang untuk bercocok tanam, walaupun pekarangannya sempit," imbuhnya.

Kedua, lanjut Dony, yakni hilirisasi produk, perlu adanya proses penambahan nilai dari produk yang diproduksi oleh pelaku usaha di daerahnya.

"Jadi model produk seperti produk Mangga yang biasanya mangganya langsung dijual, sekarang jadi diolah dijual sebagai jusnya," imbuhnya.

Ketiga, imbuh Dony, adalah ekonomi digital. Ia mendorong kegiatan produksi atau pun perdagangan pelaku usaha di Sumedang untuk memanfaatkan teknologi informasi.

"Ini yang akan menjaga Sumedang ke depannya, jadi kami sudah berpikir menghadapi itu, kami sudah rapat dengan forkopimda bagaimana bagaimana menghadapi kondisi seperti ini, jadi kami punya konsep untuk itu," jelasnya.

Ia pun memastikan Pemerintah Kabupaten Sumedang terus melakukan koordinasi baik dengan pengusaha maupun serikat pekerja untuk memantau perkembangan soal ancaman ini.

"Saya terus koordinasi tentunya sambil kita berdoa aga situasi seperti itu [PHK Massal] tidak terjadi di daerahnya," tandasnya. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper