Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Getaci Molor Hingga 2029? Simak Penjelasan Akurat DBMPR Jabar

Kadis BMPR Jabar Bambang Tirto Yuliono mengatakan yang dimaksud oleh Wagub sebetulnya, tol tersebut baru bisa tuntas tersambung hingga Cilacap pada 2029.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat meluruskan pernyataan Wakil Gubernur Jabar UU Ruzhanul Ulum terkait proyek Tol Cigatas (Cileunyi, Garut, Tasikmalaya) atau yang dikenal juga sebagai Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) yang molor hingga 2029.

Kadis BMPR Jabar Bambang Tirto Yuliono mengatakan yang dimaksud oleh Wagub sebetulnya, tol tersebut baru bisa tuntas tersambung hingga Cilacap pada 2029 mendatang, bukan keseluruhan proyek. Karena proyek itu sendiri sebetulnya terbagi ke dalam dua tahapan.

"Tahap pertama Gedebage-Tasikmalaya, kemudian tahap kedua Tasikmalaya-Cilacap. Nah untuk Tasikmalaya-Cilacap itu berpotensi dioperasionalkannya sampai dengan 2029," katanya ketika dihubungi, Senin (10/10/2022).

Menurutnya pembagian tahapan ini sendiri bisa dimengerti dan wajar dalam sebuah proses pembangunan tol. Terlebih Getaci memiliki panjang hingga 206,6 kilometer, dan memakai konstruksi perkerasan kaku atau betonisasi.

"Jadi namanya juga pekerjaan bertahap dengan kondisi keuangan saat ini," ujarnya.

Bambang menjelaskan dua tahap pembangunan Getaci pun pada teknisnya kembali dibagi menjadi empat fase atau seksi. Seksi I Gedebage-Garut Utara yang direncanakan selesai 2025, kemudian Seksi II Garut Utara-Tasikmalaya selesai pada 2027.

Kemudian seksi III Tasikmalaya-Patimuan kemungkinan tuntas pada 2030 begitupula Seksi IV Patimuan-Cilacap. "Jadi apa yang disampaikan Pak Wagub ada potensi kemunduran sampai dengan seksi IV. Problemnya banyak hal," katanya.

Persoalan yang bisa membuat proyek tersebut molor antara lain, soal pegadaan tanah, kondisi dan teknis geografis, adalah dua hal yang menjadi variabel penentu keterlambatan.

"Potensi itu yang sedang kita dorong bersama baik pemerintah daerah juga membantu untuk mengakselerasi, karena kita semua butuh tol Getaci," paparnya.

Dari laporan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat ini di lapangan tengah dilakukan proses pengadaan tanah dari Gedebage sampai ke garut. Menurutnya urusan pembebasan lahan sendiri tidak mudah karena sejumlah kendala seperti perubahan bidang tanah, tanah kas desa yang harus diganti lewat mekanisme panjang.

Namun pihaknya optimis, jika semua pihak kompak mewujudkan dan menuntaskan urusan di lapangan, maka Tol Getaci bisa terwujud sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

"Kita bareng-bareng pemerintah daerah dan pusat serta operator, saling mendukung, saling melengkapi," pungkasnya.

Dilansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol Getaci memiliki nilai investasi Rp56,2 triliun dengan masa konsesi 40 tahun. Proyek ini digarap konsorsium beranggotakan Jasa Marga, PT Daya Mulia Turangga - PT Gama Group, PT PP (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Jasa Sarana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper