Bisnis.com, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir melepas peserta magang dan Specific Skill Worker (SSW) dengan tujuan negara Australia dan Jepang.
Pelepasan tersebut merupakan yang kedua kalinya tahun ini setelah sebelumnya dilakukan pada 4 April 2022 sebanyak 25 peserta.
Bupati mengatakan para calon tenaga kerja yang akan berangkat ke luar negeri sudah dilatih selama enam bulan sampai satu tahun dan pemberangkatannya dipastikan legal.
"Semua yang berangkat sekarang sudah dilatih dan legal pemberangkatannya. Selain itu, di negara tujuan nanti sudah ada jenis pekerjaannya," ucap Bupati.
Dijelaskan Bupati, para tenaga kerja yang berangkat sudah memiliki keahlian yang dibutuhkan.
"Yang berangkat sekarang ada yang di bidang pertanian, chef, pengolahan makanan, operator mesin dan lainnya. Saat ini diberangkatkan 50 orang, dan tahun ini sudah sekitar 100 orang lebih yang diberangkatkan," terangnya.
Diungkapkan Bupati, salah satu jenis pelatihan bagi para tenaga kerja yakni melalui program Pemda Sumedang bekerja sama dengan beberapa Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK).
"Pelatihan calon tenaga kerja ada yang melalui program Pemda, salah satunya program pemagangan ke Jepang. Jadi Pemda yang membiayai untuk pelatihannya bekerja sama dengan beberapa LPK. Ada juga yang mandiri melalui SSW," terangnya.
Menurut Bupati, dengan cara seperti itu, peran pemerintah, masyarakat dan LPK akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Sumedang melalui pengiriman tenaga kerja legal.
"Dengan cara seperti ini, tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Sumedang karena pengangguran berkurang, pendapatan masyarakat meningkat, dan devisa bagi negara bertambah," ujarnya.
Bupati menyebutkan, program tersebut akan terus berlanjut di Sumedang karena benar-benar terasa manfaatnya.
"Program ini akan berlanjut karena ini konkret menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan pendapatan masyarakat," ucap Bupati.
Menurut Bupati, program tersebut sangat komprehensif karena pelatihannya melalui program Pemda dan pemberangkatan serta yang lainnya bekerja sama dengan Bank Sumedang.
"Ini nanti dicicil setelah mendapat gaji dari sana. Jadi ini programnya sangat komprehensif. Saya sudah mendapat informasi bahwa mereka yang sudah berangkat perbulan bisa mengirim puluhan juta rupiah untuk keluarganya di sini," ungkapnya.
Bupati menuturkan, Pemda Sumedang akan terus memonitor para tenaga kerja yang berada di luar negeri melalui Disnakertrans.
"Kami akan terus memonitor para pekerja Sumedang yang bekerja di luar negeri. Setidaknya ada laporan rutin bagaimana pekerja kita yang berada di luar negeri sehingga perlindungan negara jelas. Di luar itupun mereka berkomunikasi dengan dinas kami dan dengan LPK yang melatih mereka dan memfasilitasi keberangkatannya," tuturnya
Sementara itu, Jaka sebagai salah satu calon tenaga kerja yang diterima di salah satu perusahaan kapal pesiar mengatakan, untuk dapat pergi ke luar negeri dirinya telah mengikuti pelatihan dan pendidikan.
"Kita sekolah perhotelan dulu. Setelah itu ada pemagangan. Pelatihannya seperti kita bekerja di hotel pada umumnya, di sana kita dibina sedikit demi sedikit sampai akhirnya bisa," terangnya.
Ia mengaku termotivasi oleh salah satu keluarganya yang juga bekerja di luar negeri.
"Saya di arahkan untuk join di sekolah perhotelan, setelah memiliki skill dan pengalaman yang cukup akhirnya saya melamar ke salah satu perusahaan kapal pesiar di Jerman. Alhamdulillah saya keterima dan bulan Desember ini Insyallah akan berangkat," tuturnya.
Jaka juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda Sumedang yang telah membantu memasilitasi dirinya untuk berangkat menjadi tenaga kerja ke luar negeri.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Disnakertrans Sumedang karena sudah memfasilitasi dan mempertemukan kami dengan Pak Bupati untuk melepas keberangkatan," katanya. (K34)