Oknum Tukang Potong Dana BLT di Kabupaten Cirebon akan Ditindak Tegas

Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih menyayangkan adanya pemotongan dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk keluarga penerima manfaat.
Penyaluran BLT BBM dan Sembako di Kota Tangerang oleh Pemerintah melalui Kantor Pos. Setiap Keluarga Penerima Manfaat akan mendapatkan bantuan yang diterima senilai Rp600.000/Antara
Penyaluran BLT BBM dan Sembako di Kota Tangerang oleh Pemerintah melalui Kantor Pos. Setiap Keluarga Penerima Manfaat akan mendapatkan bantuan yang diterima senilai Rp600.000/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih menyayangkan adanya pemotongan dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk keluarga penerima manfaat di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Wahyu atau Ayu ini mengatakan, pemotongan dana BLT untuk alasan apapun tidak diperbolehkan. Praktik tersebut, menyulitkan masyarakat yang terhimpit akibat kenaikan harga BBM.

"Tidak boleh ada pemotongan. Saya ingatkan sekali lagi," kata Ayu saat ditemui di Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Kamis (22/9/2022).

Terkait banyaknya kasus pemotongan BLT, wakil bupati memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon untuk mengecek langsung ke lapangan dan melaporkan kepada pihak berwajib.

"Nanti bakal ditindak sesuai hukum yang berlaku," kata Ayu.

Praktik pemotongan BLT bahan bakar minyak (BBM) diduga terjadi di Desa/Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Warga Desa Arjawinangun, Dasma mengatakan, jumlah BLT yang diterima sebesar Rp500.000. Namun, setelah bantuan tersebut diterima, pihak rukun tetangga (RT) meminta uang potongan sebesar Rp30.000.

Menurutnya, potongan tersebut dikemas oleh pihak RT dikemas sebagai bentuk sumbangan kemasyarakatan. "Saya tidak tahu sumbangan apa, pokonya ngasih segitu (Rp30.000). Saya kasih karena RT orang dekat," kata Dasma.

Meskipun begitu, Dasma mengaku ikhlas sebagian BLT yang ia dapatkan dari pemerintah pusat disumbangkan kepada pihak RT.

"Pemotongan BLT kerap dilakukan oleh petugas RT atau pun perangkat desa. Waktu itu pemotongan dilakukan di desa saat pembagian, anggap saja sebagai sedekah," kata Dasma.

Menanggapi hal tersebut, Kuwu Arjawinangun, Maman membantah adanya potongan BLT yang dilakukan oleh pihak RT/RW di Desa Arjawinangun yang diperintahkan langsung oleh pihaknya.

Maman menyebutkan, sebagian warga penerima bantuan yang memberikan uang potongan kepada RT/RW dianggap sebagai ucapan terima kasih karena sudah membantu proses pengurusan data penerima.

"Beda cerita kalau dikasih, itu kan rezeki. Intinya saya tidak pernah memerintahkan RT/RW memotong bantuan BLT," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper