Bisnis.com, KARAWANG - PT Pupuk Indonesia kembali menggelar kegiatan konvensi inovasi di lingkungan BUMN Pupuk. Pupuk Kujang, tahun ini yang ditunjuk menjadi tuan rumah dalam ajang tahunan bertajuk bertajuk Pupuk Indonesia Quality Improvement (PIQI) itu.
VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang Andi Komara menuturkan PIQI 2022 ini merupakan sarana Pupuk Indonesia group untuk terus meningkatkan motivasi karyawannya dalam berkarya. Dalam kegiatan kali ini, ada sebanyak 45 tim inovasi dari seluruh anggota holding Pupuk Indonesia Grup yang unjuk gigi di ajang tahunan tersebut.
"Kegiatan PIQI tahun ini diselenggarakan sejak 5 September dan berakhir pada 8 September 2022," ujar Andi dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022).
Menurut Andi, anak perusahaan Pupuk Indonesia dituntut menciptakan inovasi baru untuk kemajuan perusahaan. Karena, dengan banyaknya inovasi ini perusahaan akan semakin berkembang, baik itu dari aspek inovasi pupuk, efisiensi produksi, tata kelola, hingga pemasarannya.
Di ajang tahunan tersebut, kata dia, Pupuk Kujang sebagai tuan rumah mengirimkan 6 tim gugus inovasi. Keenam tim tersebut siap unjuk karya dengan 39 tim dari seluruh anggota holding Pupuk Indonesia Group.
Adapun keenam tim dari Pupuk Kujang, telah berhasil membuat karya di berbagai aspek. Mulai dari inovasi pupuk, program pemberdayaan masyarakat, akurasi formula pupuk, meningkatkan efisiensi dan kecepatan data dan pelaporan hingga alat pengusir burung.
Sejauh ini, Pupuk Kujang terus berkomitmen menjadi perusahaan yang menyediakan nutrisi tanaman terbaik untuk petani. Pupuk Kujang juga terus berkomitmen meningkatkan kinerja dan menghasilkan produk yang bermanfaat untuk petani Indonesia.
Terkait inovasi yang diunjukkan enam tim dari Pupuk Kujang dalam ajang PIQI 2022 itu, di antaranya Tim PKM PMGPR yang berhasil membuat formulasi pupuk khusus tebu. Mereka berhasil meningkatkan produktivitas petani tebu sebanyak 73 persen atau dari 60 ton per hektare menjadi 104 ton per hektare. Peningkatan itu terjadi setelah aplikasi pupuk NPK khusus tebu buatan Pupuk Kujang di lahan seluas 100 hektare.
Kemudian, Tim Kujang CARE yang berhasil membuat alat pengusir burung untuk petani. Tim inovasi yang diketuai oleh Rangga Jiwa Wibawa dari Departemen riset ini bisa membuat petani tidak akan resah dan khawatir saat sawah mereka diserbu burung. Melalui alat pengusir burung tersebut, potensi penyusutan panen karena hama burung bisa ditekan.
Selanjutnya, Tim GKM TJSL PKC yang memperlihatkan kinerja mereka membawa petani nanas Subang menjadi naik kelas. Bukan hanya menghasilkan nanas berkualitas, para petani nanas Subang juga berhasil didampingi sehingga membuat beragam produk turunan nanas yang meningkatkan perekonomian dan bermanfaat bagi lingkungan mereka.
Sementara itu, Ketua 2 dalam kegiatan PIQI 2022 Shintawati menambahkan kegiatan ini rutin dilakukan sebagai upaya Pupuk Indonesia dalam meningkatkan kinerja seluruh anggota holding.
Melalui ajang tersebut, seluruh anak perusahaan PI diharap untuk terus berinovasi dan berusaha meningkatkan efektivitas proses, efisiensi biaya, dan kinerja guna meningkatkan daya saing perusahaan.
"Semua peserta, dipastikan akan memperlihatkan karya-karya terbaik. Semakin banyak karya, kinerja perusahaan akan semakin baik dan manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat," ujar Shinta.
Adapun kegiatan PIQI tersebut, juga merupakan tradisi inovasi di lingkungan Pupuk Indonesia Group. Ini menjadi wahana dan sarana bagi perusahaan untuk terus berkembang. (K60)
