Bisnis.com, BANDUNG — Komitmen anggaran Pemerintah Pusat untuk membangun Kawasan Jawa Barat bagian selatan dan Kawasan Rebana di utara dinilai akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dua kawasan tersebut.
Komitmen penganggaran dari Pusat tersebut merupakan turunan dari lahirnya Peraturan Presiden Nomer 87/2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat bagian Selatan. Dalam Perpres tersebut sedikitnya ada 170 rencana kegiatan dan proyek senilai Rp300 triliun.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan lahirnya Perpres 87/2021 seiring dengan visi pihaknya agar terjadi kesetaraan ekonomi di wilayah Jabar selatan dan lompatan ekonomi di 13 kawasan baru yang ada di Rebana. Visi itu terwujud seiring adanya realisasi anggaran dari APBN.
"Sekarang kami menunggu realisasi dari kementerian-kementerian yang ditugaskan oleh Perpres tersebut karena nilainya tidak sedikit di atas Rp300 triliun,” katanya usai melepas Tim Jelajah Investasi Jawa Barat Bisnis Indonesia di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (23/8/2022).
Menurutnya Perpres 87/2021 juga mengamanatkan ratusan program itu sudah mulai berjalan selambat-lambatnya pada 2024 mendatang. Dia menilai jika ini segera terealisasi maka masyarakat di dua Kawasan tersebut akan mendapatkan manfaat ekonomi yang besar.
“Mudah-mudahan ini bisa terkejar sampai 2024,” ujarnya.
Namun bangkitan ekonomi di dua Kawasan juga diyakini pihaknya akan menjadi penolong bagi perekonomian Indonesia. Terlebih Jawa Barat menurutnya selama ini selalu menjadi penopang ekonomi nasional lewat sokongan ekspor dan investasi.
"Kalau Jabar pertumbuhannya naik, maka pertumbuhan Indonesia juga akan teragregasi untuk naik. Jadi ini bukan hanya untuk Jabar, tapi juga untuk pertumbuhan nasional” tuturnya.
Realisasi komitmen anggaran Pemerintah Pusat tersebut menurutnya ibarat memberikan beasiswa pada siswa berprestasi. Jawa Barat dalam lima tahun terakhir sudah membuktikan prestasi dibidang ekspor dan investasi untuk perekonomian nasional.
“Kalau memberi beasiswa itu kan untuk siswa yang berprestasi. Nah, Jawa Barat rangking satu terus investasi, kasihlah dukungan infrastruktur sesuai dengan prestasinya,” papar Ridwan Kamil.
Dalam Perpres 87/2021 rencana proyek tersebut antara lain berupa pembangunan Jalan Bebas Hambatan , Pembangunan dan Peningkatan Jalan, Rencana Sistem Jaringan Transportasi Darat hingga Sarana dan Prasarana Persampahan., perikanan, pertanian hingga pariwisata.
Pelepasan tim jelajah investasi Jabar dipimpin langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Hadir mendampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Jefry D Putra, Direktur Utama PT Migas Utama Jabar (MUJ) Begin Troys, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Lulu Terianto, GM Konten Bisnis Indonesia Surya Mahendra, GM Marketing Bisnis Indonesia Vanie Simanjuntak, dan jajaran Bisnis Indonesia perwakilan Bandung.
Jelajah Investasi Jabar digelar Bisnis Indonesia perwakilan Bandung terselenggara berkat dukungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, PT Migas Utama Jabar, Bank BJB, PT Jamkrida Jabar, PT IBRM, dan Pemkab Sumedang.