Bisnis.com, CIREBON - Harga telur ayam di pasar tradisional Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (24/8/2022), menembus Rp31.000 per kilogram.
Pedagang Pasar Sumber Kabupaten Cirebon, Tati Nurhayati menyebutkan kenaikan ini merupakan yang tertinggi sepanjang 20 tahun ia berjualan telur ayam. Bulan lalu, salah satu kebutuhan pokok itu dijual Rp28.000 per kilogram.
"Tidak tahu penyebabnya naik karena apa. Yang saya tahu, naik dari distributornya," kata Tati kepada Bisnis.com, Selasa (24/8/2022).
Berdasarkan pantauan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga telur ayam mulai menembus angka Rp30.000 per kilogram sejak 18 Agustus 2022 dan terus mengalami kenaikan hingga Rp31.000.
Harga telur ayam dalam satu bulan terakhir terus terpantau fluktuatif di angka Rp29.000 per kilogram. Tercatat harga terendah pada 9 Agustus 2022, yakni tepat di Rp29.000.
Sekretaris Jenderal Gabungan Asosiasi Pengusaha Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi mengatakan harga telur ayam mengalami kenaikan akibat harga pokok produksi.
Peternak, menurtnya, sangat bergantung pada harga pakan impor untuk ayam seperti jagung dan soy bean meal yang saat ini terpantau juga tinggi.
Saat in, harga pakan ayam mencapai Rp9.000 per kg yang menyebabkan kenaikan harga ayam hidup maupun telur.
“Dengan harga pakan Rp9.000 per kg, harga anak ayam Rp7.000 per ekor. Biaya pokok peternak per kg ayam hidup di kandang sudah Rp21.000,” ujarnya.
Sugeng menyampaikan, seharusnya harga acuan di kandang sebesar Rp20.000 per kilogram. Artinya, dengan kenaikan harga tersebut turut mengerek harga telur yang sebelumnya di kisaran Rp29.000 menjadi Rp30.700 per kilogram dalam satu minggu.