Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketahanan Pangan: Jabar Luncurkan Program Tapal Desa

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program Tapal Desa atau Ketahanan Pangan Digital Desa untuk menciptakan ketahanan pangan di tingkat desa.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Bisnis.com, BOGOR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program Tapal Desa atau Ketahanan Pangan Digital Desa untuk menciptakan ketahanan pangan di tingkat desa dengan membangun leuit atau lumbung padi.

Masing-masing desa akan punya satu leuit yang akan menyimpan pangan hasil panen sebagai persediaan. Ketika krisis pangan datang, seperti yang saat ini banyak dikhawatirkan banyak orang akibat situasi global, leuit dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga desa.

Untuk membangun leuit ini Pemdaprov Jabar memanfaatkan dana CSR dari perusahaan, BUMN, dan BUMD, di mana setiap leuit diperkirakan akan memakan biaya Rp100 juta.

Tahap pertama Pemda Provinsi Jabar akan membangun leuit di sembilan desa Kabupaten Bogor. Desa Ciampea Udik akan menjadi pusatnya karena dinilai paling siap.

Leuit yang mengambil filosofi tradisional akan dipadukan dengan teknologi digital kekinian. Setiap pemasukan dan pengeluaran pangan akan dicatat melalui aplikasi digital agar terdata dengan baik.

"Pemasukan pangan nanti dicatat, keluar dicatat, mungkin subsidi silang nanti kalau ada krisis juga akan dicatat di aplikasi," ujar Ridwan Kamil di Desa Ciampea Udik.

Menurut Gubernur, Kabupaten Bogor menjadi pilot project karena dianggap paling siap dan progresif. Tercatat ada sembilan desa yang menyatakan tanahnya sudah siap dibangun leuit. Berdasarkan musyawarah warga masing - masing desa, Ciampea Udik akan menjadi pusat besarnya.

Gubernur berpendapat, manusia sekarang harus belajar kearifan lokal dari kampung kasepuhan seperti Kampung Adat Ciptagelar, di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Pangan yang merupakan rezeki dari Yang Maha Kuasa ketika panen tidak dihabiskan waktu itu juga tapi sebagian ditabung di dalam leuit. Sehingga ketika musim paceklik datang akibat gagal panen karena cuaca atau serangan hama, tidak ada orang kelaparan.

"(Pangan) Dari rezeki Allah ini kita sisihkan untuk diri kita sendiri," kata Ridwan Kamil.

Nantinya Tapal Desa akan menyasar sekitar 5.300 desa di seluruh Jabar. Sehingga ini akan menjadi gerakan menghidupkan kembali budaya leluhur yang terinspirasi dari nilai - nilai kesundaan untuk bertahan di era modern seperti sekarang.

Kang Emil -- sapaan akrab Ridwan Kamil -- berharap seluruh desa di Jabar tangguh dan berbudaya. "Setelah ini kita akan hadirkan di ribuan desa karena ada 5.300 desa yang akan meng-copy konsep ini, nanti kita bangun bersama-sama," katanya.

Desa Penerima Leuit di Kabupaten Bogor:
1. Desa Bojong Jengkol (Kecamatan Ciampea)
2. Desa Ciampea Udik (Kecamatan Ciampea)
3. Desa Jagabita (Kecamatan Parung Panjang)
4. Desa Sadeng (Kecamatan Leuwi Sadeng)
5. Desa Urug (Kecamatan Sukajaya)
6. Desa Malasari (Kecamatan Nanggung)
7. Desa Robak (Kecamatan Rumpin)
8. Desa Rumpin (Kecamatan Rumpin)
9. Desa Cipinang (Kecamatan Rumpin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper