Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garut Darurat Banjir Bandang, Ratusan Kepala Keluarga Terdampak

Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan status darurat bencana banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cimanuk hingga merendam permukiman penduduk.
Warga mengungsi akibat banjir bandang Sungai Cimanuk.
Warga mengungsi akibat banjir bandang Sungai Cimanuk.

Bisnis.com, GARUT- Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan status darurat bencana banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cimanuk hingga merendam permukiman penduduk.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan seluruh unsur mulai dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI-Polri, hingga relawan sampai saat ini masih melakukan upaya penyelamatan di lokasi terdampak banjir.

"Alhamdulillah tidak ada korban yang meninggal dunia, tapi tetap kita lakukan langkah-langkah penyelamatan. Tentu saya berharap kita semua waspada karena hujan hari ini masih turun, dan berdasarkan ramalan bahwa hujan akan ada sepanjang hari ini," kata Helmi, Minggu (17/7/2022).

Helmi menuturkan, penyebab banjir di Garut terjadi akibat curah hujan tinggi dan minimnya kemampuan Sungai Cimanuk menampung seluruh kiriman air dari wilayah hulu.

"Penyebabnya diperkirakan karena hujan yang tinggi ya, hujan yang sangat tinggi, walaupun sekarang udah mulai turun, jadi sekarang luapan sungai mulai turun juga, dan sekali lagi kita tenang tapi waspada," kata Helmi.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, banjir bandang terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Jumat (15/7/2022) malam pukul 20.00 WIB hingga Sabtu (16/7/2022) pagi.

Dalam kejadian nahas tersebut, ada 20 desa yang terdampak, yakni, Desa Cibodas, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, Desa Sukamantri.

Kemudian, Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, Desa Jayaraga, Desa Panembong, Desa Mulyasari, Desa Suci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, Desa Sindanglaya, Desa Sukarati, Desa Ngamplang, dan Desa Mekarsari.

Peristiwa tersebut, membuat 451 jiwa dari 421 kepala keluarga (KK) terdampak. Ratusan orang tersebut terpaksa mengungsi di RSUD dr Slamet dan sisanya memilih mengungsi di rumah kerabat.

Tidak hanya itu, banjir bandang membuat sembilan unit rumah mengalami kerusakan berat, 295 rumah terendam, dan satu pondok pesantren di Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu terendam banjir disertai lumpur.

Pascakejadian BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke daratan yang lebih tinggi dan dinilai aman.

Sampai saat ini, pendataan terhadap jumlah warga terdampak, pengungsi, dan kerugian masih dilakukan oleh tim gabungan.

Prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Jawa Barat diprediksi berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat serta angin kencang hingga dua hari ke depan.

Beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat juga dilaporkan terjadi hujan lebat hingga menyebabkan banjir seperti di Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper