Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin PMK ke Jabar Masih Jomplang dengan Jumlah Hewan Kurban

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan jumlah vaksin yang diberikan pusat penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak masih belum ideal.
Seorang dokter hewan menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi perah di Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seorang dokter hewan menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi perah di Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan jumlah vaksin yang diberikan pusat penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak masih belum ideal.

Ridwan Kamil mengatakan vaksin PMK yang didistribusikan dari pemerintah pusat untuk wilayah Jawa Barat sebanyak 70.000 dosis. Sedangkan jumlah hewan, khususnya untuk kurban sendiri ada 800.000 ekor.

"70.000 vaksin minggu ini akan disuntikan ke hewan yang sehat. Kalau yang sakit gunakan obat dan sampaikan ke warga masyarakat jangan khawatir. Pas mau kurban lihat saja dia punya sertifikat dan ditandakan lempeng kuning pada kupingnya," katanya, Rabu (22/6/2022).

Menurutnya vaksin yang saat ini tersedia akan diberikan kepada hewan yang sehat. Sedangkan hewan sakit fokus dirawat dan diberi obat. Khusus untuk hewan kurban, akan diberi tanda khusus agar konsumen

"Ya selalu pasti kurang ya Karena untuk kurban sendiri 800.000 yang harus dipotong kemudian kita dikasih jatahnya hanya 70.000 hewan yang sehat, karena memang vaksin PMK seperti awal awal covid seada adanya. Idealnya 10x lipat, 70.000 yang dikasih pusat. Domain pengadaan dari pusat, sementara buat kurban aman," katanya.

Pihaknya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar saat ini tengah mensosialisasikan penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk penjaga kandang maupun tukang jagal hewan ternak.

Pemprov Jabar menurutnya akan terus berupaya mengurangi potensi penularan PMK. Tingkat kesembuhan juga naik, jadi kalau berangkat seperti Covid yang sambungnya sudah 40 persen, jadi mudah-mudahan meningkat terus," ungkapnya.

Ridwan Kamil juga percaya bahwa vaksinasi itu bisa memutus mata rantai PMK di Jabar.

"Dengan tingkat kesembuhan yang juga membaik diharapkan secepatnya PMK ini bisa kita kendalikan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper