Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Sumedang Dorong Skill Pemasaran UMKM Lewat Platform Digital

Pemerintah Kabupaten Sumedang terus mengakselerasi penjualan produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui platform pasar digital.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang Hari Tri Santosa.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang Hari Tri Santosa.

Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang terus mengakselerasi penjualan produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui platform pasar digital.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang Hari Tri Santosa mengatakan saat ini sudah saatnya para pelaku UMKM bisa menguasai penjualan dengan sistem daring untuk mengakselerasi pertumbuhan usaha.

"Sekarang sudah saatnya pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang bisa menguasai penjualan digital, karena yang beli kan bukan hanya secara offline, tapi juga secara online," kata Hari di Pendopo IPP Kabupaten Sumedang, Selasa (21/6/2022).

Untuk itu, pihaknya mengaku sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah digital market place untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada para pelaku UMKM untuk mengoptimalkan penjualan produk-produknya.

"Nantinya bakal dilatih bagaimana branding produknya sehingga bisa dipasarkan dengan foto dan tampilan yang menarik," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah menjalin kolaborasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lain dan instansi terkait untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Kabupaten Sumedant.

"Ke depan kita bakal kolaborasi dengan dinas lain, karena memang antusiasmenya tinggi, butuh kerja sama dengan dinas lain, seperti dengan Disparbud untuk ekonomi kreatif," jelasnya.

Saat ini menurut Hari, mayoritas pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang masih didominasi oleh sektor kuliner, seperti olahan khas Sumedang yakni tahu dan juga Ubi Cilembu.

"Setelau itu ada fesyen, yang tercatat itu ada 82.000 UMKM, baik yang jualan makanan, warung-warungan, fesyen dan juga kuliner," tambahnya.

Selain secara daring, pihaknya juga menggenjot penjualan produk UMKM secara offline melalui sejumlah pameran bertajuk Pojok UMKM.

"Kita akan terus berkolaborasi dengan dinas lain agar terus memperkenalkan dan memasarkan produk UMKM di masyarakat," tandasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper