Bisnis.com, PURWAKARTA - Jasa Tirta II belum lama ini mengumpulkan para petugas pintu air (PPA) yang berada di sepanjang daerah irigasi Jatiluhur. Mereka sengaja dikumpulkan, guna menyamakan persepsi dalam hal melakukan pembagian air dan pemeliharaan infrastruktur jaringan pengairan.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono menjelaskan para PPA ini merupakan salah satu unsur dalam program tugas pembantuan operasi dan pemeliharaan (TPOP) irigasi. Dalam melaksanakan penugasan umum pelayanan irigasi ini, Jasa Tirta II berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat khususnya penyediaan tenaga PPA dan juru pengairan ini.
"Keberhasilan Kabupaten Karawang sebagai salah satu daerah penyumbang produksi padi tertinggi Tahun 2021 tidak terlepas dari kolaborasi pengelolaan sumber daya air yang baik oleh Jasa Tirta II dan Pemerintah," ujar Anton dalam keterangannya, Senin (6/6/2022).
Menurut Anton, berkat adanya kolaborasi yang baik ini capaian produksi padi di musim kemarau ini bisa sesuai yang ditargetkan Pemprov Jabar di Kabupaten Karawang ini.
Seperti diketahui, pada musim kemarau keterbatasan air menjadi hal yang tidak dapat dihindari para petani. Namun, dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan PPA, kelompok petani dan aparat terkait, Jasa Tirta II berupaya untuk tetap memberikan pelayanan air irigasi di Jawa Barat bagian Utara.
Adapun Jasa Tirta II sendiri, mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengairi irigasi seluas 542.270 hektar di Jawa Barat secara gratis kepada para petani.
Sumber air berasal dari Waduk Ir Djuanda dan pembagiannya diatur melalui Bendung Curug Karawang ke Saluran Tarum Barat, Saluran Tarum Timur dan Saluran Tarum Utara.
Sedangkan, areal irigasi di wilayah kerja Jasa Tirta II meliputi Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta dan sebagian Indramayu.
Bila produksi rata rata padi 6 ton per hektare per musim, maka Jasa Tirta II mendukung produksi padi sebanyak 3,25 juta ton pertahun atau setara dengan nilai rupiah sebesar Rp17,57 triliun per tahun.
Sementara untuk menjaga pasokan air irigasi, Jasa Tirta II senantiasa memelihara kehandalan sungai, waduk, bendung dan saluran dengan kegiatan operasi dan pemeliharaan seperti penanaman pohon, pengangkatan eceng gondok, pengangkatan lumpur, pembersihan saluran, babadan rumput, penanaman pohon, proyek biogas sebagai energi baru terbarukan EBT untuk mencegah pencemaran sungai dan lain-lain.
Di bagian lain, dalam kesempatan kemarin Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum juga turut memberikan arahan kepada para PPA tersebut.
Wagub yang kala itu didampingi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik itu, mengapresiasi kinerja PPA yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Karawang.
Dalam kesempatan tersebut, Uu juga sekaligus memberikan arahan kepada petugas pintu air untuk ikut menyampaikan program Pemerintah terkait pelestarian lingkungan kepada masyarakat.
"Mari bersama-sama sadarkan masyarakat, bahwa kita semua butuh air. Mari kita jaga dengan cara memanfaatkan air sesuai kebutuhan, ikut memelihara dan menanam pohon serta tidak membuang sampah sembarangan," ujar Uu singkat. (K60)