Bisnis.com, BANDUNG - Di Jawa Barat ada beragam sajian kuliner berbahan dasar mi yang wajib dicoba. Tak hanya soal rasanya yang nikmat, masing-masing sajian mi ini juga memiliki keunikannya masing-masing.
Mulai dari mi glosor yang bikin ketagihan, hingga mi koclok yang punya kuah kental nan nikmat. Berikut daftar kuliner berbasis mi lainnya:
1. Mi Kocok
Belum ke Bandung rasanya kalau belum menyantap mi kocok. Mi lintas generasi ini bisa dinikmati oleh siapa pun mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Istilah kocok dalam nama kuliner khas Bandung ini, konon berasal dari proses memasaknya yang mencelup berulang-ulang atau mengocok-ngocok mi dalam wadah logam berlubang.
Mi kuning yang kenyal dan lembut disajikan serasi dengan tetelan, irisan kikil, toge, bakso dan jeruk nipis yang memberikan aroma segar. Mi kocok juga kian nikmat dengan irisan seledri, daun bawang, dan bawang goreng.
Di Bandung ada beberapa rekomendasi menyantap mi kocok yang bisa traveler kunjungi, yakni di Mi Kocok Cepay di Jl GOR Pajajaran, Mi kocok Mang Dadeng di KH Ahmad Dahlan, Mi Kocok Persib di di Stadion Sidolig, Mi Kocok H Amsar di Jl Jenderal Sudirman, dan Mi Kocok Mang Nanang Tea di Jl Ternate.
Satu porsi mi kocok di Bandung bisa Anda nikmati dengan harga Rp25.000- Rp40.000.
2. Mi Koclok
Mi koclok merupakan kuliner legendaris yang berasal dari Cirebon. Konon, panganan dengan kuah kental campuran tepung kanji ini telah tersaji di Kota Udang sejak tahun 1945.
Mi basah yang disiram dengan seduhan kaldu ayam, santan ini disajikan lengkap bersama ayam suwir, kol, toge, telur iris dan bawang goreng yang renyah. Kuahnya yang kental membuat sensasi menyantapnya sama dengan krim sup.
Kuah berwarna putih ini tak hanya melulu berasal dari campuran tepung kanji, namun di beberapa warung mi koclok ada juga yang mengganti kuah kental tersebut dengan santan.
Ada beberapa warung mi koclok yang direkomendasikan bila Anda melancong ke Cirebon, yakni mi koclok Abah Gaul, mi koclok Mang Sam, mi koclok Panjunan, mi koclok Pak Rasita, mi koclok Mas Edi.
Untuk satu porsi mi koclok di Cirebon bisa traveler dapatkan dengan harga Rp10.000-Rp25.000.
3. Mi Glosor
Berbeda dengan adonan mi lainnya yang berbahan dasar tepung, mi glosor khas Bogor ini dibuat dari bahan dasar tepung sagu atau aci yang dicampur kunyit sehingga teksturnya lebih kenyal dengan warna kuning menyala.
Istilah 'glosor' pada kuliner ini berasal dari bahasa Sunda, yang berarti merosot karena licin. Berbeda dengan kebanyakan mi lainnya, mi glosor permukaannya lebih licin hingga mudah untuk ditelan di mulut.
Biasanya mie glosor disajikan di pedangan nasi dan mie goreng, ditumis menggunakan bawang, aneka bumbu, lengkap dengan irisan sayuran, bakso, hingga sosis. Selain itu mie glosor merupakan, hidangan favorit warga Bogor di kala Ramadan.
4. Soto Mi
Soto mi merupakan kuliner daerah yang sayang bila dilewatkan jika traveler bepergian ke daerah Bogor. Soto mi nikmat disantap hangat-hangat dengan varian kuah bening atau santan.
Isiannya yang bisa dipilih mulai dari irisan daging ayam, sapi atau jeroan. Bawang goreng, seledri dan jeruk nipis kian menggungah selera.
Salah satu yang membuat kuliner khas Kota Hujan istimewa, adalah ditambahkannya potongan gorengan risol sebagai pelengkap soto. Selain itu, soto mi juga dilengkapi dengan sayur mayur seperti lobak, kentang, tomat yang tak hanya membuat kuliner ini lezat, tetapi juga menyehatkan tubuh.
Hidangan yang rasanya gurih ini makin nikmat jika disajikan pedas, cocok buat disantap sebagai pendamping nasi baik untuk makan siang atau malam.
Di Bogor sendiri ada sejumlah warung soto mi yang 'recommended' buat disinggahi, di antaranya Soto Mi Agih di Babakan Pasar, Soto Mie Bogor Baru Mang Bule di Tegallega, Soto Mie Abeh di Cibubur, Soto Mi Mang Ohim di Tanah Sareal.
Kuliner ini bisa dicicipi dengan harga sekitar Rp20.000 hingga Rp50.000 di Bogor.
5. Mi Tasik
Seperti namanya, mi Tasik berasal dari Tasikmalaya. Mi Tasik ini mulai dari ayam cincang, bakso, tahu bakso, ceker hingga pangsit rebus. Namun, ada yang membuat topping mi Tasik ini berbeda, yakni dihidangkan dengan babat hitam.
Lembaran babat ini bertekstur empuk dan kenyal. Babat yang dipakai bersih, tanpa bau amis sama sekali. Salah satu penjual mi Tasik legendaris di kota asalnya adalah Mie Bakso Laksana. Rumah makan ini berada tak jauh dari Masjid Agung.
Berdiri sejak tahun 1970-an, Mie Bakso Laksana menawarkan mi bakso kuah spesial dengan isian babat seharga Rp35.000.