Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukses Diterapkan, Sawah dengan Pendekatan IP400 di Kota Bandung Surplus Panen

Jika biasanya sebuah lahan pertanian hanya bisa ditanam dan dipanen tiga kali dalam setahun, dengan pendekatan ini, para petani bisa menanam dan memanen hingga empat kali.
Panen raya padi di sawah yang menerapkan pendekatan (treatment) IP400 di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung./Humas Bandung
Panen raya padi di sawah yang menerapkan pendekatan (treatment) IP400 di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung./Humas Bandung

Bisnis.com, BANDUNG - Panen raya padi di sawah yang menerapkan pendekatan (treatment) IP400 di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung surplus panen.

Jika biasanya sebuah lahan pertanian hanya bisa ditanam dan dipanen tiga kali dalam setahun, dengan pendekatan ini, para petani bisa menanam dan memanen hingga empat kali. Dari segi hasil pun dalam satu kali masa panen menghasilkan sekitar 8 ton padi. Angka tersebut naik dari kisaran 6-7 ton padi yang biasa dipanen.

Asisten Daerah I Bidang Perekonomian Kota Bandung Eric M. Attauriq menyambut positif panen raya ini. Ini bisa menjadi momentum terwujudnya ketahanan pangan di Kota Bandung.

“Hari ini menjadi hari bersejarah. Di tengah bangunan tinggi dan aspal beton, Kota Bandung bisa menggelar panen raya padi,” ucap Eric, Rabu (18/5/2022).

Berkaca pada keterbatasan lahan pertanian, Pemkot Bandung sebelumnya pernah menggalakan konsep mandiri pangan melalui Urban Farming dan Buruan Sae.

“Dengan Buruan Sae yang terintegerasi serta gerakan Kang Pisman, kami coba menciptakan kemampuan sendiri untuk memenuhi konsumsi keluarga,” terang Eric.

Ia juga menyambut baik gagasan pendekatan IP400 dalam proses menanam padi. Ia berharap, pendekatan IP400 (atau pendekatan serupa) bisa diaplikasikan di komoditas lain.

“Semoga panen ini bisa membawa peningkatan kesejahteraan atau membawa pencerahan, bahwa profesi petani dapat diandalkan di tengah Kota Bandung sebagai metropolitan,” katanya.

Senada dengan Eric, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar berharap aktivasi panen raya padi ini dapat menjadi semangat baru bagi ketahanan pangan di Kota Bandung.

“Ini jadi semangat baru bagi Kota Bandung. Pecapaian ini terjadi berkat kolaborasi Pemkot Bandung dengan berbagai pihak,” kata Gin Gin.

Ia menjelaskan, bakal ada 70 hektare lahan di Kota Bandung yang akan ditanami padi dengan pendekatan IP400. Seluruh area ini disebar di 5 titik Kota Bandung.

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Usaha Tani Kelurahan Rancasari Asep Suryana mengaku pendekatan IP400 dalam proses menanam padi ini menguntungkan bagi kalangan petani seperti dirinya.

Ia berharap program ini terus berkesinambungan dan tidak terputus di tengah jalan.

“Sangat bangga dengan hasil panen ini. Biasanya 3 kali panen, sekarang 4 kali. Sangat terasa pengaruhnya,” kata Asep.

Selain kualitasnya bersaing dengan padi yang ditanam di lahan pedesaan, kuantitas padi hasil pendekatan IP400 ini juga disebut Asep lebih banyak.

“Biasanya 6 ton, sekarang 8 ton per hektare. Ada peningkatan,” ucapnya. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper