Bisnis.com, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meningkatkan pengawasan terhadap arus lalu lintas peredaran hewan kurban yang mulai mengalami peningkatan jelang Hari Raya Iduladha 1443 H tahun ini.
Pengawasan dilakukan guna mengantisipasi kemunculan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), ataupun penyakit menular lainnya pada hewan ternak, khususnya sapi.
Seperti diketahui, Hari Raya Iduladha identik dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban dan akan dirayakan sebentar lagi.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul menyebut pihaknya pun telah melakukan sejumlah upaya, misalnya membentuk Satuan Tugas PMK, hingga berkoordinasi dengan para bupati/ wali kota terkait melakukan pemantauan terhadap pergerakan hewan ternak di Jawa Barat.
"Agar diperiksa apakah sudah lulus kesehatan dari tempatnya berangkat atau tidak. Kalau tidak, kami dengan berat hati akan memulangkannya kembali ke daerah asalnya," katanya,Minggu (15/5/2022).
Selain itu, imunisasi terhadap hewan ternak juga akan terus diupayakan demi menjaga kesehatan masyarakat apalagi menjelang hari raya Iduladha.
Adapun antisipasi dilakukan sejak saat ini, kata dia, karena tak jarang para pengusaha sudah mulai mendistribusi hewan ternak khususnya untuk kebutuhan kurban dari luar Jawa Barat, jauh- jauh hari sebelum momen Iduladha tiba.
Ini dilakukan supaya para penjual bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Bila sudah mendekati hari H Iduladha, maka harga sudah semakin tinggi.
"Karena kalau beli [hewan kurban] dekat- dekat [Iduladha] keuntungannya lebih sedikit. Maka persiapan pemerintah juga dimulai dari sekarang. Jadi ketika para pengusaha mulai bergerak kita siap mengawasi," ucapnya.
Uu menuturkan, bahwa kebutuhan daging Jawa Barat pada dasarnya memang sudah cukup tinggi. Terutama di kota-kota besar didorong taraf hidup masyarakatnya.
Menjelang Iduladha, dipastikan kebutuhan akan hewan ternak meninggi, sehingga Pemda Provinsi Jabar perlu melakukan antisipasi ekstra.
"Sampai hari ini memang belum ditemukan [temuan] yang signifikan, tapi selesai Lebaran para pengusaha mulai kembali bergerak di sektor perternakan, saat pengusaha bergerak kami sudah siap," tutur dia.