Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan penerapan work from home (WFH) bagi pejabat eselon IV atau fungsional masih terus digodok.
Ridwan Kamil mengatakan wacana WFH muncul mengingat pandemi Covid-19 melahirkan adaptasi kebiasaan baru dalam manajemen kepegawaian.
"Harus produktif tapi tidak perlu bertemu," katanya dalam halal bihalal bersama pimpinan media massa di Bandung, Rabu (11/5/2022) petang.
Menurutnya dua tahun terakhir pola kerja ASN mengalami perubahan. Pihaknya mengilustrasikan mirip kepanitiaan dimana ASN dari berbagai lintas dinas mengeroyok satu program bersama-sama.
"Tidak struktural top down lagi, kemarin lagi program Covid, serbu semua sama ASN, seperti dinas pendidikan urus Covid juga kan," katanya.
Selanjutnya pola seperti ini menurutnya akan diterapkan di program-program lain dimana tak ada lagi sekat antar dinas dalam mengerjakan sesuatu.
"Jadi nanti ASN Jabar kepanitiaan saja, itu lebih fleksibel. Dari situ juga saya menemukan ada fenomena pelayanan publik yang tidak perlu bertemu fisik," ujarnya.
Menurutnya WFH juga memberi keuntungan psikologis bagi ASN juga pada situasi di kantor. Dengan bekerja di rumah atau dimana saja, minimal setiap hari ASN tidak terjebak rutinitas kemacetan saat perjalanan.
Namun pihaknya memastikan, ASN yang WFH nantinya akan memiliki perbedaan kompensasi dengan mereka yang harus bekerja di kantor. "Kompensasi nanti dibedakan. Seperti tidak ada tunjangan transportasi dan lain-lain. Intinya kami sedang adaptasi menuju manajemen ASN baru," ujarnya.