Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menyusun sejumlah rencana mengakselerasi program Petani Milenial tahun 2022 agar lebih matang dan kokoh dibanding 2021 lalu.
Data dari Biro Perekonomian Setda Jabar menunjukkan sejumlah rencana yang tengah diusulkan dan dibahas. Antara lain terkait adanya penghargaan bagi peserta berprestasi dan daerah yang sengit mendorong program Petani Milenial.
“Tahun 2022 akan dilakukan penilaian dan perlombaan Petani Milenial, hadiah akan diberikan kepada Petani Milenial dan Kepala Desa berprestasi dalam bentuk uang pembinaan dan plakat, serta kepada Kabupaten dalam bentuk dana insentif yang akan dianggarkan di tahun 2023,” tercantum dalam poin yang disampaikan Biro Perekonomian dalam rapat evaluasi Petani Milenial.
Pihak Biro Perekonomian pun optimis ini bisa diakselerasi mengingat pada 2021 sudah melakukan sosialisasi dengan 18 Kabupaten untuk kolaborasi pelaksanaan program. Dari kesiapan daerah, saat ini pihak Biro Perekonomian tengah mempersiapkan petunjuk teknis untuk daerah terutama rencana daerah yang akan melakukan seleksi Petani Milenial.
“Diharapkan saat Kab melakukan seleksi sudah melibatkan BJB/perbankan lainnya, sehingga nama yang diberikan ke provinsi adalah yang lolos Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).”
Pihak Biro Perekonomian juga menekankan prioritas pelatihan Petani Milenial 2022 akan menekankan pada Enterpreneurship. Kemudian, untuk program magang tidak dibiayai APBD, melainkan dibantu HIMBARA/BJB kemudian dilanjutkan dengan inkubasi bisnis.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.
