Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Perhubungan Jawa Barat sudah memetakan sejumlah titik kemacetan di jalur mudik lebaran yang akan melalui jalur tengah dan selatan. Dua wilayah yang mendapatkan atensi antara lain Garut dan Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara mengatakan ada sejumlah titik yang jadi prioritas pihaknya agar tidak menghambat arus pemudik melintas di kawasan tengah dan selatan. Dia mencontohkan kemacetan di Limbangan, Garut selama ini disebabkan adanya tiga pasar yang berdekatan.
“Orang nyebrang menyebabkan kemacetan,” katanya di acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Bandung, Selasa (26/4/2022).
Menurutnya untuk mengatasi persoalan ini pihaknya sejak Senin (25/4/2022) hingga H+7 mendatang akan memberlakukan kanalisasi bagi warga agar tidak menyeberang sembarangan.
“Ada titik untuk khusus menyeberang, itu dijaga, kanalisasi menggunakan water barrier, masyarakat menyeberang itu diatur,” tuturnya.
Salah satu titik kemacetan lain ada di pintu tol Cileunyi. Koswara menilai disamping minimnya gate di Tol Cileunyi ada rambu penunjuk jalan yang bisa menyebabkan kebingungan bagi pemudik yang menggunakan tol tersebut.
“Kita sudah minta tambahan rambu dari Bina Marga, dan kalau ada antrian panjang kita sudah minta ada mobile reader untuk membantu pengecekan e-toll-nya,” ujarnya.
Jika di titik ini masih terjadi kemacetan, maka tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan difungsikan untuk jalur alternatif menuju Sumedang.
“Kalau ini tidak tercapai, kami juga sudah minta agar exit tol di KM149 untuk dibuka sebagai alternatif ke arah Cijapati dan Garut,” katanya.
Koswara juga meminta agar pemudik memantau perkembangan lalu lintas di Jawa Barat dengan memanfaatkan aplikasi atau informasi di sosial media. Menurutnya pemudik yang mawas informasi bisa secara cepat mengambil tindakan untuk menghindari kemacetan.
“Kita rancang sistem informasi jalan dan tempat wisata, kita sampaikan kondisi jalan dan kepadatan yang terjadi setiap saat,” pungkasnya.