Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Sepeda Motor Bergairah, Bapenda Jabar Optimistis Dongkrak Pendapatan

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar optimistis mengakselerasi realisasi raihan pajak kendaraan bermotor seiring pulihnya pasar otomotif khususnya kendaraan roda dua.
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik (kanan) usai membuka dan mengunjungi pameran motor bekas bertajuk Adira Expo 2022 di Jalan Ibu Inggit Garnasih, Kota Bandung, Senin (4/4/2022).
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik (kanan) usai membuka dan mengunjungi pameran motor bekas bertajuk Adira Expo 2022 di Jalan Ibu Inggit Garnasih, Kota Bandung, Senin (4/4/2022).

Bisnis.com, BANDUNG - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar optimistis mengakselerasi realisasi raihan pajak kendaraan bermotor seiring pulihnya pasar otomotif khususnya kendaraan roda dua.

Hal itu disampaikan Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik usai membuka dan mengunjungi pameran motor bekas (mokas) bertajuk Adira Expo 2022 di Jalan Ibu Inggit Garnasih, Kota Bandung, Senin (4/4/2022).

Pihaknya mencatat industri sepeda motor di tanah air bergairah pada awal tahun 2022. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan domestik sepeda motor sepanjang Januari 2022 tercatat 443.890 unit.

Penjualan tersebut naik 14,5 persen dibandingkan bulan Desember 2021. Jika dibandingkan dengan Januari 2021, meningkat 9,9 persen year-on-year (yoy).

"Pameran ini merupakan langkah pelaku bisnis jual beli mokas yang masuk kategori UMKM dalam memanfaatkan pemulihan ekonomi daerah di masa normalisasi pandemi. Kami tentu mendukung, karena secara langsung peningkatan penjualan unit bisa berpengaruh pada raihan pajak," katanya.

Pameran mokas ini dihelat melibatkan puluhan komunitas showroom. Meski dipusatkan di Jalan Ibu Inggit Garnasih, acara tersebut dilaksanakan pula di sejumlah wilayah Bandung Raya dari tanggal 4 April hingga 30 April nanti.

"Ini kolaborasi yang perlu ditingkatkan dan direplika di masing-masing P3DW (Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah). Karena pameran ini juga menjaring pasar online," ujarnya.

“Kami juga akan bahas bersama Adira dan para pelaku usaha disini, soal kemungkinan opsi insentif pajak yang bisa diberikan tanpa meninggalkan peluang intensifikasi pajak kendaraan," ucap pria yang juga salah satu Wakil Ketua Divisi dalam Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat.

Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung II Kawaluyaan, Ade Sukalsah menambahkan, dalam pameran tersebut Bapenda Jabar menyiapkan layanan Kios Samsat.

"Industri jual beli kendaraan yang terus tumbuh harus diiringi dengan tingkat ketaatan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Kami siapkan layanan kios samsat yang standby di area ekspo, untuk edukasi atau mengecek status kendaraan yang dijual," kata Ade Sukalsah.

"Sebulan pameran ini digelar, Bapenda akan mendapat keuntungan, terutama dari sisi peningkatan pembayaran pajak kendaraan bermotor," kata dia lagi.

Di tempat yang sama, Sugianto, Kepala Divinsi Used Motorcycle Adira Finance menyatakan Ekspo ini jadi sarana menggerakan roda ekonomi khususnya para pengusaha mokas yang kelasnya UMKM.

Selama dua tahun terakhir, bisnis mereka terpuruk karena terdampak pandemi Covid-19, penjualan turun hingga 80 persen pada 2020. Setahun kemudian, bisnis mulai tumbuh meski tak signifikan, melalui pemanfaatan teknologi digital.

Hal ini pula yang membuat pihaknya mengakomodir para pengusaha membuat ekspo seiring pemulihan ekonomi yang digaungkan pemerintah pada tahun 2022 dengan penerapan prokes ketat.

"Kami mengajak bapenda berkolaborasi, bahwa dalam kondisi seperti ini, ekonomi tetap bergerak, pajak juga tetap tertib dibayarkan. Di ekspo ini ada promo DP murah 10 persen, bunga spesial sama hadiah. Minimal bisa menyaingi sebelum pandemi. Nilai transaksi diharapkan 1000 unit untuk kreditnya, total 2.000 lah," imbuh Sugianto lagi.

Ketua Panitia, Wiharisa Reza Surya Kusuma menyebut komunitas pengusaha showroom di Bandung Raya antusias dengan penyelenggaraan ekspo ini.

“Setelah bisnis kami hampir mati di dua tahun terakhir, tentu ada semangat menggerakkan lagi bisnis mokas. Kami menargetkan penjualan mokas di angka 15 sampai dengan 20 unit per hari," terang pria yang juga Ketua Adira Mokas Community (AMC) itu.

"Kerjasama dengan Bapenda juga penting. Sekarang semua motor yang dijual pajaknya isi. Kalau jual tapi pajak mati ga bakal laku. Masyarakat udah cerdas," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper