Bisnis.com, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menyiapkan langkah mengamankan ketersediaan bahan makanan pokok pada bulan Ramadan hingga Lebaran 2022.
Ridwan Kamil mengatakan beberapa kegiatan sudah dilakukan, di antaranya memperkuat komitmen menanam jagung hingga kedelai bersama Wakil Presiden Indonesia, Maruf Amin sebagai langkah jangka panjang.
“Itu simbol di awal. Tapi untuk lebaran ini koordinasi dengan bulog, BUMD Agrojabar untuk menyiapkan kontijensi kalau harganya sudah agak berlebihan,” kata dia, Selasa (29/3/2023).
Selanjutnya pihaknya memastikan operasi pasar akan digelar jika lonjakan harga mulai terjadi di lapangan. “Operasi pasar akan jadi siaga I selama Ramadan. Saya kira teknis di level kita begini, karena kalau urusan impor impor harga itu ranah pusat,” katanya.
Di sisi lain, beberapa hari memasuki bulan ramadan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Jawa Barat terpantau naik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Iendra Sofyan sudah membahas strategi stabilisasi harga bersama instansi lain, seperti Satgas Pangan Polda Jabar maupun Bulog.
"Kami melakukan rapat koordinasi secara periodik seminggu sekali hingga dua kali. Hal itu untuk terus memantau fluktuasi atau dinamika ketersediaan dan harga. Karena (saat momen keagamaan seperti ramadan) barang tersedia, tapi harganya bisa naik. Bahkan, barang tidak tersedia sehingga harga naik," ujarnya.
Sejauh ini, harga bahan makanan pokok yang mengalami kenaikan karena faktor pasokan hingga waktu panen yang terkendala. Contohnya, cabai rawit. Kemudian, daging sapi pasokan berkurang karena impor Australia berkurang.