Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Padi, Purwakarta Mulai Fokus Pengembangan Jagung dan Kedelai

Anne mengklaim wilayahnya memiliki karakter tanah dan iklim yang sangat mendukung untuk pengembangan produk pertanian, perkebunan atau pun hortikultura.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika (kanan)
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika (kanan)

Bisnis.com, PURWAKARTA - Kabupaten Purwakarta saat ini punya sentral perkebunan jagung di dua kecamatan, yakni Cibatu dan Campaka.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menjelaskan untuk hasil pertanian memang tanaman padi masih mendominasi. Namun, menurutnya, selain padi juga ada beberapa tanaman yang potensial, di antaranya Jagung.

"Kami telah menyiapkan dua kecamatan untuk sentra perkebunan jagung ini," ujar Ambu Anne saat menerima kunjungan kerja Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Purwakarta, Senin (28/3/2022).

Ambu Anne mengklaim wilayahnya memiliki karakter tanah dan iklim yang sangat mendukung untuk pengembangan produk pertanian, perkebunan atau pun hortikultura.

Adapun sentra perkebunan jagung tersebut, lanjut dia, merupakan salah satu bentuk kerja sama dalam program Integrated Farming yang diprakarsai oleh Yayasan Dewa Dewi Indonesia.

"Alhamdulillah, Purwakarta ditunjuk sebagai pilot project dari program ini," kata Anne.

Anne menjelaskan, untuk lokasi pengembangan jagung lahan yang disiapkan mencapai 52 hektare di dua kecamatan tersebut. Lahan tersebut, juga termasuk untuk pengembangan kedelai.

"Dengan kerja sama ini, saya berharap bisa meningkatkan hasil produksi pertanian di Purwakarta, baik secara kualitas maupun kuantitas. Ke depan, di dua kecamatan itu akan difokuskan untuk komoditas jagung dan kedelai," jelas dia.

Dalam kesempatan tersebut, Anne juga sempat menyampaikan permohonannya kepada orang nomor dua di Indonesia itu supaya diizinkan untuk memanfaatkan lahan tidur seluas 300 hektare milik perhutani yang ada di wilayahnya untuk pengembangan Jagung dan kedelai.

"Tujuan kita, supaya lahan tidur yang tidak produktif ini bisa menghasilkan. Jagung dan kedelai, juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Makanya, ini kita dorong," tambah dia. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper