Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengakui pada 2021 belanja daerah sebagian besar untuk kebutuhan operasional pemerintah daerah, bukan pembangunan untuk kepentingan masyarakat.
Imron menyebutkan, tahun lalu sebagian besar untuk penanganan Covid-19. Sebagian besar anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) digunakan dinas terkait, mulai dari pembangunan fasilitas hingga sosialisasi.
"Mudah-mudahan tahun sekarang tidak ada refocusing anggaran atau perkembangan Covid-19 turun," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Jumat (25/3/2022).
Imron mengatakan tahun ini belanja daerah diarahkan untuk pembangunan infrastruktur. Ratusan kilometer jalan di Kabupaten Cirebon, kini dalam kondisi rusak berat.
Diharapkan, lanjut Imron, pada 2022 ini tidak ada sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) seperti tahun lalu yang menyisakan banyak anggaran.
"Harus dimanfaatkan, saya sudah perintahkan pembangunan harus lebih ditingkatkan," kata Imron.
Pembangunan di Kabupaten Cirebon pada belum maksimal. Hal tersebut dibuktikan dengan penyerapan belanja daerah 2021 yang hanya 60 persen.
Berdasarkan laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat menyebutkan, belanja daerah Kabupaten Cirebon masih sangat minim dan diminta memaksimalkan sebelum tahun anggaran 2021 selesai.
"Pembangunan kurang jalan, saya lihat ada beberapa dinas yang mempunyai kegamangan. Saya juga minta dinas harus mampu berinovasi," kata Imron.
Dalam upaya percepatan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Cirebon segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi dan Tim Akselerasi Pembangunan Daerah (TAPD).
