Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Petani Milenial Juara: Simak 12 Catatan Evaluasi Petani Milenial 2021

Pelaksanaan Program Petani Milenial sepanjang 2021 menyisakan sejumlah catatan evaluasi di sejumlah aspek pelaksaan, mulai dari prasarana hingga pembiayaan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi petani milenial komoditas jamur kayu.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi petani milenial komoditas jamur kayu.

Bisnis.com, BANDUNG — Pelaksanaan Program Petani Milenial sepanjang 2021 menyisakan sejumlah catatan evaluasi di sejumlah aspek pelaksaan, mulai dari prasarana hingga pembiayaan.

Dari data evaluasi yang dihimpun Bappeda Jabar, Program Petani Milenial 2021 setidaknya menyisakan 12 catatan yang harus diperbaiki sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu hingga offtaker dan avalis yakni BUMD PT Agro Jabar.

Berikut catatan yang dihimpun Bisnis dari data Bappeda Jabar.

1. Kurangnya sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan program petani milenial,
2. Peran Balai/UPTD kurang optimal sebagai pusat inkubator,
3. Keragu-raguan off taker bertindak sebagai avalis, sementara bank membutuhkan avalis dalam pemberian KUR untuk petani milennial,
4. Ketidaksiapan calon peserta petani milenial ditempatkan di luar domisili tempat tinggal,
5. Peserta mengundurkan diri sehubungan sudah mendapat pekerjaan lain,
6. Persyaratan perbankan yang dirasa cukup menyulitkan bagi calon peserta petani milenial,

Bappeda Jabar juga memberikan enam catatan tambahan agar pelaksanaan Petani Milenial 2022 bisa berlangsung lebih baik.

1) Perlu dilakukan evaluasi lebih detail terhadap capaian di tahun 2021,
2) Meningkatkan kemudahan akses permodalan, salah satunya dengan menurunkan bunga pinjaman,
3) Percepatan pembentukan petani milenial melalui kolaborasi Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,
4) Skema kolaborasi dengan Kabupaten/Kota agar lebih diperjelas,
5) Percepatan penetapan penyesuaian rancangan Pergub dan Kepgub terkait petani milenial,
6) Sistem informasi petani milenial yang sudah ada perlu dikembangkan, mulai dari tahap rekruitmen, wawancara, pelatihan sampai dengan tahap operasional, serta dapat digunakan untuk memonitor petani milenial yang sudah mandiri.

Bappeda Jabar sendiri menyakini proses rekruitmen Petani Milenial pada 2022 akan jauh lebih siap mengingat Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini menggandeng kabupaten/kota untuk memperluas jaringan juga memantapkan terkait ketersediaan lahan.

Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper