Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat perekonomian Kota Cirebon berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp24,4 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp17,1 triliun.
Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri mengatakan ekonomi Kota Cirebon pada 2021 mengalami pertumbuhan 3,04 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Real Estate mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,93 persen.
"Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT), mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 3,77 persen," kata Joni melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Senin (15/3/2022).
Pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon pada 2021 dari sisi produksi, masih didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda Motor dengan kontribusi 29,67 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, dipengaruhi lomponen Pengeluaran
konsumsi rumah tangga (PK-RT). Faktor tersebut, menjadi kontibutor tertinggi dengan kontribusi 55,81 persen.
Secara spasial, struktur perekonomian wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) pada 2021 didominasi oleh Kabupaten Indramayu dengan kontribusi terhadap PDRB Ciayumajakuning sebesar 37,16 persen.
Kemudian, diikuti Kabupaten Cirebon 23,82 persen, Kabupaten Majalengka 15,60 persen, Kabupaten Kuningan 12,26 persen, dan Kota Cirebon sebesar 11,16 persen.
Joni mengatakan, etelah setahun lebih pandemi covid-19 melanda Indonesia, perbaikan perekonomian mulai terjadi di semua kabupaten/kota di Wilayah Ciayumajakuning.
"Pertumbuhan ada, akan tetapi dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda," kata Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
