Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cakupan Vaksinasi Booster Kabupaten Cirebon Masih Rendah, di Bawah 5 Persen

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksin dosis tersebut baru 62.021 atau 3,48 persen dari total sasaran.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Kabupaten Cirebon masih rendah.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksin dosis tersebut baru 62.021 atau 3,48 persen dari total sasaran.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, meminta kepada warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 untuk mendatangi sentra vaksinasi.

Capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon, lanjut Imron, sampai saat ini masih di bawah 100 persen.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, saat ini pun terus dilakukan oleh pemerintah daerah. Diharapkan seluruh sasaran bisa mendapatkan vaksin Covid-19. "Semua warga sasaran harus mendapatkan vaksin Covid-19," kata Imron, beberapa waktu lalu, Rabu (9/3/2022).

Warga Kabupaten Cirebon mengeluhkan tidak bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga. Hal tersebut terjadi lantaran nomor induk kependudukan (NIK) dipakai orang lain.

Warga tersebut yakni, Siti Masithoh (27), warga Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Siti mengatakan, beberapa hari lalu ia mendatangi lokasi vaksinasi untuk mendapatkan vaksin booster.

Namun, saat masuk proses pendaftaran, permintaan ia untuk mendapatkan vaksin booster di tolak, lantaran berdasarkan data pada aplikasi petugas, NIK tersebut sudah pernah mendapatkan penyuntikan dosis ketiga.

"Bingung dan kaget, pada padahal saya belum vaksin dosis ketiga, tapi kata sudah divaksin. Kemudian saya juga cek di Pedulilindungi juga sama. Lalu disuruh melapor sendiri oleh petugas vaksin," kata Siti.

Ia berharap, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bisa mengusut permasalahan tersebut. Dikhawatirkan, disalahgunakan kembali oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Saya tidak merasa sudah divaksin ketiga. Saya kira ini ada kelalaian petugas yang melakukan skrining awal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper