Bisnis.com, BANDUNG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja meminta komitmen dan penyamaan persepsi di antara jajaran Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota guna mendukung pelaksanaan Pemilu 2024.
"Siap-siap 2024 bersamaan (pilkada serentak) di bulan November. Pilpres digelar sekitar Februari, lalu pilkada. Data-data dari Dukcapil pasti akan diandalkan," kata Setiawan, Rabu (2/3/2022).
"Kita perlu terobosan- terobosan untuk menyambut 2024, mau tidak mau kita (Dukcapil) menjadi sektor yang diandalkan," imbuhnya.
Setiawan juga mendorong persiapan-persiapan yang harus dilakukan oleh Kabupaten/ Kota di Jabar terkait rencana penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terpusat dan layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) Digital Dalam Genggaman, yang rencananya dicanangkan pada 17 Maret 2022.
"Ini sangat baik sekali penerapan SIAK, kalau kita mengurus apa, kita akan mendapatkan apa," ujarnya.
Dengan demikian akan hadir pelayanan publik yang terintegerasi, dan tentu akan berdampak baik bagi masyarakat. Misalnya, jika warga mengurus akta perkawinan, maka akan mendapatkan akta kawin bagi non muslim, Kartu Keluarga (KK), dan KTP.
Kemudian kalau warga mengurus akta kelahiran, maka akan mendapatkan akta lahir, KK, dan Kartu Identitas Anak (KIA). Contoh lainnya, jika warga mengurus akta kematian, maka akan mendapatkan akta kematian dan KK.
Selain itu, jika warga mengurus pindah datang, maka akan mendapatkan KTP dan KK. Jika berubah pekerjaan, maka akan mendapatkan KTP dan KK.
"Sehingga mengurus satu dokumen mendapatkan banyak dokumen," ungkapnya.
Hal yang lain, Sekda Jabar mendorong pula peningkatan pelayanan kepada masyarakat oleh Disdukcapil Kabupaten/ Kota. Salah satunya dengan memiliki Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
"Menurut hemat saya ini sangat baik, semua bisa dikerjakan oleh masyarakat seperti dengan layanan lewat ATM (Anjungan Tunai Mandiri)," ucap Setiawan.
