Bisnis.com, GARUT - Bupati Garut Rudy Gunawan mengusulkan kereta api rute Garut-Pasar Senen (Jakarta) diberi nama Cikuray Express. Nama tersebut diambil dari salah satu gunung tertinggi yang ada di wilayah Kabupaten Garut.
Rudy menyebutkan kereta yang akan segera beroperasi dalam waktu dekat ini belum diberi nama oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku penyedia layanan transportasi tersebut.
"Terkait nama Cikuray Express, dari Kabupaten Garut sudah mengajukan surat resmi kepada Dirut PT KAI," kata Rudy di Kabupaten Garut, Minggu (20/2/2022).
Hari ini, Bupati Garut bersama sejumlah pejabat forkopimda dan tokoh masyarakat Kabupaten Garut, menjajal kereta api Garut-Pasar Senen.
Dalam uji coba tersebut, kereta api rute Garut-Bandung itu melewati sejumlah stasiun besar, mulai dari Stasiun Bandung, Stasiun Cimahi, Stasiun Padalarang, Stasiun Purwakarta, hingga akhirnya di Stasiun Pasar Senen Jakarta.
Rudy mengatakan reaktivasi jalur tersebut sudah ditunggu sejak lama oleh warga Kabupaten Garut. Hal ini bakal membantu akses bagi warga Garut menuju Jakarta atau juga sebaliknya.
"Saya adalah orang Wanaraja, ketika mau ke Garut tahun 70-an, saya biasa menggunakan kereta api. Dahulu kereta api adalah jasa transportasi utama dari Cibatu ke Garut. Apapun bisa masuk ke dalam gerbong itu, berdesak-desakkan, panas, tapi sangat membahagiakan, karena pemandangannya yang indah," kata Rudy.
"Tapi sekarang, kita naik lagi kereta api dengan jalur yang sama tapi sudah berbeda, meskipun statusnya (kelas) ekonomi, tapi ini mantap," kata Rudy.
Minggu lalu, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Republik Indonesia bersama pihak PT Kereta API Indonesia melakukan peninjauan kesiapan pengoperasian jalur kereta api lintas Cibatu-Garut Minggu (13/2/2022).
Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan rangkaian kegiatan pengujian itu merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian guna memastikan keselamatan dan kelaikoperasian jalur, bangunan, maupun fasilitas operasi kereta api.
Menurutnya, proses safety assesment masih terus dilakukan oleh tim keselamatan dan pengujian. Hal ini untuk memastikan keselamatan operasional jalur serta bangunan di sepanjang lintasan.
"Sebab itu, melalui tinjauan ini, kami ingin memastikan tindak lanjut dari temuan tim kami, sekaligus memantau hasil uji coba yang sudah dilakukan oleh pihak operator pada Jumat kemarin,” kata Zulfikri
Zulfikri mengatakan, setelah rangkaian uji coba selesaim jalur kereta api lintas Cibatu-Garut akan memasuki tahap trial and run.
Dalam pengujian tersebut, jalur kereta api itu akan dilantasi dengan menggunakan sarana berisi penumpang terbatas.
“Kegiatan uji coba terbatas ini merupakan kelanjutan dari kegiatan uji coba tanpa penumpang yang sedang berlangsung, sekaligus untuk menguji hasil tindak lanjut dari temuan yang sudah disampaikan sebelumnya,” kata Zulfikri.
Reaktivasi lintas Cibatu - Garut sepanjang 19,063 km ini dilaksanakan sesuai dengan rencana tata ruang dan rencana pembangunan (RT/RWN, RIPN 2030) dan didukung oleh Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 50 Tahun 2020 tentang Penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum Lintas Cibatu – Garut.
Di samping itu, reaktivasi jalur ini sudah dirasa perlu untuk segera dioperasikan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) Garut. Oleh sebab itu, saat pengoperasiannya nanti, konektivitas intermoda dari dan ke stasiun-stasiun KA Cibatu-Cikajang menjadi salah satu hal penting yang akan diperhatikan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di kawasan tersebut.