Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Cirebon Level 3, PTM Tetap Berjalan

Pemerintah Kota Cirebon tetap menyelenggarakan pertemuan tatap muka (PTM) 100 persen terbatas, meskipun saat ini mulai mengalami adanya penambahan kasus Covid-19.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon tetap menyelenggarakan pertemuan tatap muka (PTM) 100 persen terbatas, meskipun saat ini mulai mengalami adanya penambahan kasus Covid-19.

Selain lonjakan kasus, Kota Cirebon masuk ke dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Sekretaris Daerah Agus Mulyadi mengatakan seluruh sekolah sudah melaksanakan standar operasional prosedur, mekanisme dan tata cara pelaksanaan PTM 50 persen.

"Pelaksanaan di sekolah sudah sesuai dengan SKB 4 menteri serta sudah ada satgas,” kata Agus di Kota Cirebon, Rabu (16/2/2022).

Agus mengatakan, mekanisme pelaporan yang dilakukan sudah berjalan dengan baik. Namun, pihaknya agar ke depannya mekanisme pelaporan ini harus ditingkatkan.

Sekalipun ditemukan kasus positif di sekolah, namun positivity rate nya masih di bawah 5 persen.

"Jadi, disepakati pelaksanaan PTM 100 persen terbatas tetap dilanjutkan. Namun, dengan catatan dan syarat yang harus dilakukan oleh penyelenggara pendidikan,” kata Agus.

Agus menambahkan, pengaturan jam kehadiran dan kepulangan, sudah diinstruksikan kepada pihak sekolahnya.

Untuk sekolah dengan jumlah siswa di bawah 500 atau 1.000, selang waktu setengah jam mencukupi.

Tapi untuk sekolah yang siswanya di atas 1000, selang waktu setengah jam, baik untuk kehadiran maupun kepulangan tidak mencukupi.

“Apalagi untuk sekolah yang memiliki tetangga. Jadi mohon untuk dihitung kembali,” tutur Agus.

Sekolah diminta untuk mengatur mekanisme istirahat secara bergantian. Pengaturan jam istirahat dibutuhkan karena waktu 6 jam pelajaran secara terus menerus ternyata membuat stamina anak menurun.

“Untuk kantin, secara formal tidak diharapkan untuk dibuka,” tutur Agus.

Namun untuk pemenuhan kebutuhan makan dan minum peserta didik dan guru, kantin bisa dibuka namun melalui mekanisme pemesanan atau dilakukan terjadwal.

Sejumlah sekolah, kata Agus, sudah mengusulkan agar kantin bisa dibuka dengan beragam alasan. Di antaranya ada siswa yang ternyata saat datang ke sekolah belum sarapan.

Untuk mencegah meluasnya penyebaran covid-19, Pemerintah Kota Cirebon juga mengejar pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis kedua.

“Saat ini sudah berjalan. Kami harapkan dosis kedua kecepatannya secara kualitas dan kuantitas sama dengan dosis pertama,” kata Agus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper