Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penambahan Kasus Covid-19 di Kota Bandung Lebihi Rekor Penularan Delta

Penambahan 1.148 kasus baru Covid-19 di Kota Bandung saat ini melebihi rekor penularan kasus harian saat pertengahan 2021, ketika terjadi penularan varian Delta.
Ilustrasi hasil tes Covid-19 varian Omicron/The Guardian
Ilustrasi hasil tes Covid-19 varian Omicron/The Guardian

Bisnis.com, BANDUNG - Penambahan 1.148 kasus baru Covid-19 di Kota Bandung saat ini melebihi rekor penularan kasus harian saat pertengahan 2021, ketika terjadi penularan varian Delta.

"Variannya aja, Omicron kelihatannya penyebarannya lebih cepat ya, dan ini hasil tracing (pelacakan) juga, kalau nggak dites ya nggak ketahuan," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Rabu (16/2/2022).

Ia menyebut penambahan kasus yang lebih dari 1.000 orang di daerah itu sebagai luar biasa.

Kenaikan grafik kasus itu, ia menyebut, sangat cepat jika dibandingkan dengan dua pekan lalu yang kisaran 100 kasus.

Pada pada gelombang kedua penularan Covid-19, ketika terjadi penyebaran varian Delta, peningkatan kasus harian paling banyak terjadi pada 23 Juli 2021. Pada hari tersebut, terjadi penambahan 926 kasus harian.

Berdasarkan data terbaru pada Selasa (15/2), saat penyebaran Covid-19 varian Omicron, penambahan kasus harian mencapai 1.148 orang sehingga angka itu rekor baru peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung.

Meski begitu, kata dia, lonjakan kasus Covid-19 saat ini berbeda dengan ketika penularan varian Delta.

Ia mengatakan pada masa penyebaran Omicron sekarang ini, angka peningkatan kasus kematian minim dibandingkan dengan saat penyebaran Delta.

Untuk itu, pihaknya terus menambah kapasitas tempat isolasi bagi pasien Covid-19, baik di rumah sakit maupun fasilitas-fasilitas lainnya.

Sejauh ini, kata dia, kapasitas tempat isolasi di Kota Bandung berjumlah 800 tempat tidur, sedangkan saat penyebaran Delta sekitar 2.300 tempat tidur.

"Nanti ada tempat isolasi mandiri untuk warga yang bergejala ringan dan kita siapkan isolasi terpadu untuk tenaga kesehatan," kata Yana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper