Bisnis.com, CIREBON - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cirebon Imron Rosyadi mengaku khawatir elektablitas partai tersebut menurun menjelang pesta demokrasi 2024.
Hal tersebut buntut dari pernyataan anggota DPR RI fraksi PDIP Arteria Dahlan yang meminta salah seorang kajati dipecat, lantaran menggunakan bahasa Sunda saat rapat kerja beberapa waktu lalu.
"Sangat berpengaruh terhadap elektabilitas PDIP," kata Imron saat ditemui di Hotel Patra, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022).
Imron mengatakan selama ini DPC PDIP Kabupaten Cirebon terus berupaya menjaga kepercayaan masyarakat, melalui sejumlah program unggulan.
Ditambahkan Imron, Kabupaten Cirebon merupakan bagian dari wilayah Sunda. "Kalau dari kita saja sudah tidak baik, bagaimana masyarakat akan percaya," kata Imron.
Ketua DPC yang juga merupakan Bupati Cirebon menyebutkan, kritik yang dilontarkan oleh Arteria Dahlan terlalu berlebihan dan tidak mencerminkan sikap Bhineka Tunggal Ika. Indonesia, terdiri dari berbagai macam suku dan agama.
Bahasa daerah, menurutnya merupakan salah satu budaya yang harus terus dilestarikan. Pada beberapa pertemuan penting, ia mengaku sering menyelipkan bahasa daerah.
" Bagi saya, bahasa daerah, merupakan salah satu yang bisa menandakan seseorang itu berasal dari mana, sehingga pemakaiannya pun tidak bisa dibatasi," katanya.